Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sang Pembina Jiwa, Jejak Abadi H. Sali Iskandar dalam Yayasan Pendidikan dari TK hingga Perguruan Tinggi

6 Oktober 2025   10:53 Diperbarui: 6 Oktober 2025   11:16 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua yayasan pendidikan utamanya adalah Yayasan Al Ghifari dan Yayasan Al Aitaam. Melalui yayasan ini, ia menunjukkan bahwa visinya tidak terbatas pada satu jenjang usia atau pendidikan tertentu, melainkan meliputi seluruh perjalanan hidup seorang pelajar.

Di bawah naungan Yayasan Al Ghifari dan Al Aitaam, Sali Iskandar membangun sistem pendidikan yang sangat komprehensif. Sistem ini mencakup lembaga pendidikan mulai dari usia dini hingga jenjang tertinggi, yaitu: TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan Perguruan Tinggi.

Kehadiran semua jenjang ini di bawah payung yang sama adalah hal yang luar biasa. Ini memastikan bahwa siswa yang lulus dari satu jenjang dapat langsung melanjutkan ke jenjang berikutnya tanpa hambatan, menciptakan kontinuitas dalam pembentukan karakter dan pengetahuan.

Pendidikan tingkat SMK yang fokus pada kejuruan menunjukkan bahwa ia juga memikirkan kesiapan lulusan untuk langsung terjun ke dunia kerja, sesuai dengan latar belakangnya sebagai pengusaha. Sementara Perguruan Tinggi menjadi puncak untuk mencetak pemimpin dan akademisi.

Selain dua yayasan besar tersebut, ia juga mendirikan Yayasan Intan Al Sali. Yayasan ini fokus pada jenjang SD, SMP, dan SMA. Nama "Intan Al Sali" terasa sangat personal, mengingatkan kita bahwa pendidikan ini juga merupakan warisan keluarga.

Nama-nama anak beliau, seperti Muhamad Husen Ghifari Iskandar dan Intan Nurdjannaty Iskandar, yang juga tersemat dalam nama yayasan (Al Ghifari dan Intan Al Sali), menunjukkan bahwa pendidikan adalah nilai inti yang diturunkan dalam keluarga beliau.

Perannya sebagai Ketua Pembina berarti ia adalah penentu arah dan kebijakan utama yayasan. Ia memastikan bahwa filosofi dan semangat pendirian yayasan tetap hidup, dan kualitas pendidikan yang diberikan selalu optimal.

Ia adalah "Sang Pembina Jiwa" yang sejati. Dengan mendirikan lembaga pendidikan dari TK (tempat pembentukan karakter dasar) hingga Perguruan Tinggi (tempat melahirkan pemikir), ia telah menanamkan benih ilmu di setiap tahapan perkembangan manusia.

Warisan pendidikan ini adalah monumen hidup dedikasi beliau. Ribuan siswa telah dan akan terus menempuh pendidikan di lembaga-lembaga yang ia dirikan. Kontribusinya terhadap peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan di Jawa Barat tidak terbantahkan.

Sali Iskandar berhasil membuktikan bahwa modal wirausaha dapat diubah menjadi modal sosial yang memiliki dampak abadi. Ia menggunakan mekanisme bisnis untuk mendukung amal jariah.

Keluarga dan Akhir Perjalanan Abadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun