Ada standar kualitas yang harus mereka ikuti, memastikan perbaikan bersifat permanen dan bukan hanya tambal sulam.
Kedua, akuntabilitas. Jika terjadi masalah pasca-servis, pihak toko atau service center memiliki tanggung jawab dan alamat jelas untuk dimintai pertanggungjawaban.Â
Mereka tidak akan tiba-tiba menghilang seperti tukang servis "selewat." Kejelasan ini memberikan ketenangan pikiran yang tidak ternilai harganya.
Ketiga, penghematan jangka panjang. Meskipun mungkin harus mengeluarkan sedikit usaha lebih untuk mengurus garansi atau menemukan kartu yang hilang, biaya yang dikeluarkan, jika ada, jauh lebih terjamin nilainya.Â
Daripada membayar mahal dua kali sekali untuk tukang tipu, dan sekali lagi untuk perbaikan asli lebih baik berinvestasi waktu pada proses yang benar.
Kartu garansi dan brosur toko adalah dua hal yang sangat berbeda. Kartu garansi adalah kontrak jaminan kualitas dan pertanggungjawaban. Brosur tukang servis "selewat" sering kali hanya janji tanpa dasar hukum atau jaminan kualitas.Â
Kejadian ini mengubah pandangan saya. Mulai sekarang, semua dokumen garansi akan saya simpan di tempat yang aman dan mudah ditemukan.
Kesimpulan
Kisah mesin cuci saya adalah pengingat keras bahwa dalam urusan perbaikan, kualitas dan akuntabilitas jauh lebih penting daripada kecepatan dan kemudahan sesaat.Â
Keputusan untuk mencoba jalan pintas dengan tukang servis yang tidak jelas, hanya karena malas mengurus garansi, berujung pada kerugian finansial dan penipuan.Â
Mengurus garansi resmi selalu lebih baik karena menjamin suku cadang asli, dikerjakan oleh teknisi bersertifikat, dan memberikan ketenangan pikiran karena adanya jaminan purna-servis yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.Â