Selain itu, mereka juga melakukan kunjungan rumah bersama bidan desa. Kunjungan ini sangat efektif untuk memantau langsung kondisi ibu hamil dan lingkungannya.Â
Tim gabungan ini bisa memberikan evaluasi yang lebih komprehensif. Peran kader di sini adalah sebagai fasilitator yang menjembatani komunikasi antara bidan dan ibu hamil.
Terakhir, mereka menggunakan grup WhatsApp untuk pelaporan kasus. Ini adalah cara modern yang sangat efektif.Â
Mereka dapat dengan cepat melaporkan kasus-kasus darurat, seperti pendarahan atau kontraksi dini, sehingga bidan bisa langsung memberikan instruksi atau mengambil tindakan. Sistem pelaporan cepat ini telah menyelamatkan banyak nyawa.
Dampak Nyata dari Keberadaan Kader di Komunitas
Semua upaya ini tidak sia-sia. Dengan adanya pendampingan intensif dari para kader, terjadi perubahan perilaku yang signifikan di kalangan ibu hamil.Â
Mereka kini lebih sadar akan pentingnya kesehatan. Pemeriksaan kehamilan rutin yang dulunya sering diabaikan, kini menjadi rutinitas.
Angka ibu hamil yang rutin datang ke fasilitas kesehatan meningkat. Mereka tidak lagi takut atau ragu untuk meminta bantuan.Â
Mereka tahu bahwa ada orang-orang yang peduli dan siap membantu mereka kapan saja. Kesadaran ini adalah fondasi yang kuat untuk menciptakan generasi yang lebih sehat.
Pendampingan oleh kader tidak hanya berdampak pada ibu hamil, tetapi juga pada seluruh keluarga. Suami dan keluarga lain menjadi lebih terlibat dalam menjaga kesehatan ibu hamil.Â
Mereka melihat sendiri bagaimana para kader bekerja dengan tulus, dan ini memotivasi mereka untuk ikut serta dalam menjaga anggota keluarga.