Kepala sekolah menjelaskan, siswa turut membantu menertibkan program. Mereka membantu mengamankan wadah makanan dan menjaga agar penyaluran berjalan lancar.
Hal yang paling luar biasa adalah ada siswa yang berinisiatif membersihkan wadah makanan setelah selesai. Ini adalah bukti nyata bahwa program ini menumbuhkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab pada diri siswa. Mereka merasa bahwa program ini adalah milik mereka juga, sehingga mereka ikut serta merawatnya.
Saya juga berkesempatan melihat langsung para siswa saat menyantap makanan. Ekspresi mereka terlihat sangat senang dan menikmati. Mereka menyantap makanan dengan lahap.Â
Ini mematahkan anggapan bahwa makanan gratis tidak akan dihargai. Justru sebaliknya, para siswa sangat menghargai setiap hidangan yang diberikan.
Sebelum makan, kepala sekolah mengingatkan bahwa siswa selalu diajarkan untuk berdoa. Ini adalah kebiasaan baik yang ditanamkan melalui program ini.Â
Mereka juga terus-menerus diingatkan untuk menjaga kebersihan ruangan. Ini menunjukkan bahwa program MBG juga berfungsi sebagai media untuk menanamkan nilai-nilai moral dan kebersihan.
Manfaat terbesar dari program ini, menurut kepala sekolah, adalah anak-anak menjadi lebih rajin sekolah. Dengan adanya jaminan makanan bergizi, motivasi mereka untuk datang ke sekolah meningkat. Ini adalah cerita MBG yang paling membanggakan. Program ini berhasil mengurangi angka bolos dan meningkatkan kehadiran siswa.
Dampak ini sangat signifikan. Kedisiplinan siswa meningkat, rasa tanggung jawab tumbuh, dan kehadiran di sekolah jadi lebih baik. Semua ini berawal dari sebuah program makan gratis.
Kesimpulan
Cerita MBG di SMK Plus Al Ghifari adalah kisah sukses yang patut dicontoh.Â
Program ini membuktikan bahwa dengan pengelolaan yang baik, koordinasi yang solid, dan partisipasi semua pihak, program Makan Bergizi Gratis bisa membawa banyak manfaat. Mulai dari pemenuhan gizi, pencegahan keracunan, hingga penanaman nilai-nilai karakter seperti kedisiplinan dan tanggung jawab.Â
