Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

MBG Menyapa Siswa SMK: Nol Luka, 1001 Cita Membangun Anak Bangsa

23 September 2025   21:50 Diperbarui: 23 September 2025   21:50 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa SMK Plus Al Ghifari Kota Bandung menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Ada juga cerita menarik tentang menu. Kepala sekolah bilang, menu-menu yang disajikan ternyata sangat disukai oleh para siswa. Hal ini terlihat dari kebiasaan mereka yang tidak menyisakan makanan. Rata-rata piring mereka selalu bersih setelah makan. Ini menunjukkan bahwa menu yang disiapkan memang sesuai dengan selera anak-anak.

Jadi, bisa dibilang, menu yang diberikan bukan sekadar makanan bergizi, tapi juga makanan yang lezat. Ini adalah salah satu kunci sukses program MBG di sekolah ini.

Pencegahan Keracunan

Saat ini, isu keracunan makanan di program MBG sedang ramai dibicarakan. Namun, cerita MBG di SMK Plus Al Ghifari berbeda. Kepala sekolah menegaskan, sejak program ini dimulai, tidak ada satu pun siswa yang mengalami keracunan atau sakit akibat makanan. Beliau bersyukur dan berharap tidak akan pernah terjadi hal seperti itu.

Fakta ini menunjukkan bahwa standar kebersihan dan keamanan makanan di SMK ini benar-benar dijaga. Pihak sekolah dan penyedia makanan bekerja sama erat untuk memastikan semua proses, mulai dari pengolahan hingga penyaluran, higienis. Ini adalah hal yang luar biasa, mengingat betapa besarnya jumlah siswa yang dilayani setiap hari.

Ada beberapa langkah yang diambil untuk mencegah kejadian tidak diinginkan. Salah satunya adalah pengawasan ketat. Guru-guru ikut turun tangan dalam proses penyaluran makanan. Mereka tidak hanya membagikan, tapi juga memastikan makanan diterima dalam kondisi yang baik. Ini adalah bentuk tanggung jawab kolektif.

Selain itu, siswa pun diajarkan untuk menjaga kebersihan. Sebelum makan, mereka selalu diingatkan untuk berdoa dan menjaga kebersihan ruangan. Ini menciptakan kesadaran kolektif. Dengan adanya kerja sama ini, cerita MBG di sini menjadi contoh yang baik tentang bagaimana program bisa berjalan aman.

Keberhasilan ini membuktikan bahwa dengan pengawasan, koordinasi, dan kesadaran, program MBG bisa berjalan dengan aman dan lancar. Isu keracunan yang terjadi di tempat lain tidak lantas membuat program ini berhenti di SMK Al Ghifari. Justru, ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas dan keamanan.

Pihak sekolah tidak hanya berfokus pada makanan itu sendiri, tetapi juga pada seluruh ekosistemnya. Mereka memastikan wadah makanan aman dan bersih. Ini adalah detail kecil yang membuat perbedaan besar.

Manfaat Lain dan Partisipasi Siswa

Program MBG ini tidak hanya berdampak pada kesehatan siswa. Ada banyak manfaat lain yang tak kalah penting. Salah satunya adalah partisipasi aktif siswa dalam menyukseskan program ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun