Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menaklukkan Diri, Mengabdi Negeri: Yusuf Fattan, dari Hobi Lari Menjadi Paskibraka

16 Agustus 2025   19:53 Diperbarui: 16 Agustus 2025   19:53 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Bandung punya cerita baru tentang semangat generasi muda. Di tengah riuh persiapan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, nama Yusuf Fattan Ali Hisyam menjadi sorotan. 

Siswa SMA Plus Al Ghifari ini baru saja dikukuhkan sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Bandung. 

Acara pengukuhan yang dilaksanakan pada Jumat, (15/8/2025) menjadi momen bersejarah, bukan hanya bagi Yusuf, tapi juga bagi sekolah dan keluarganya. 

Keberhasilan Yusuf Fattan membuktikan bahwa kerja keras, tekad, dan dukungan orang terdekat bisa mewujudkan impian besar. 

Ia siap mengemban tugas mulia mengibarkan bendera Merah Putih di Plaza Balai Kota Bandung pada Ahad, 17 Agustus 2025.

Perjalanan Yusuf Fattan menjadi anggota Paskibraka bukanlah hal yang mudah. Seleksi Paskibraka terkenal sangat ketat dan menguji berbagai aspek, mulai dari fisik, mental, hingga pengetahuan umum. 

Namun, Yusuf Fattan berhasil melewati semua tahapan itu dengan gemilang. Ia terbiasa melatih fisiknya berkat hobinya, yaitu lari. Hobi yang terlihat sederhana ini ternyata menjadi modal besar bagi Yusuf. 

Ketahanan fisik, kedisiplinan, dan fokus yang ia dapatkan dari berlari sangat membantunya saat menjalani tes dan latihan yang berat. Dengan bekal itu, ia mampu bersaing dengan ratusan peserta lain yang juga punya mimpi yang sama.

Keberhasilan Yusuf ini tidak bisa dilepaskan dari peran penting kedua orang tuanya, Achmad Syafroeddin dan Diti Harianah. Mereka selalu ada di belakang Yusuf, memberikan dukungan penuh, doa, dan motivasi tanpa henti. 

Setiap langkah yang diambil Yusuf Fattan didukung oleh restu dan semangat dari ayah dan ibunya. Bagi mereka, Yusuf tidak hanya berjuang untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk keluarga. 

Dukungan orang tua ini menjadi energi tambahan bagi Yusuf untuk terus melangkah maju dan tidak menyerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun