Tahun ajaran baru akan segera tiba. Rasanya baru kemarin anak-anak libur panjang, bermain, dan santai di rumah. Sekarang, mereka harus bersiap kembali ke rutinitas sekolah.Â
Bagi banyak orang tua, ini berarti ada satu pekerjaan penting yang akan kembali datang setiap pagi yakni mengantar anak ke sekolah. Mungkin terdengar sepele, hanya sekadar mengantar, tapi sebenarnya ini adalah tugas yang punya banyak makna dan dampak.
Persiapan Mental Orang Tua dan Anak
Pagi hari pertama sekolah sering kali jadi tantangan. Bukan cuma buat anak, tapi juga buat orang tuanya. Anak-anak mungkin masih terbawa suasana liburan, bangun siang, dan malas-malasan.Â
Orang tua juga harus mulai mengatur ulang jadwal, memastikan semuanya siap dari semalam, dan bangun lebih pagi. Ini adalah periode transisi yang butuh kesabaran ekstra dari semua pihak.
Mengantar anak ke sekolah bukan cuma urusan fisik membawa mereka dari rumah ke gerbang sekolah. Lebih dari itu, ini adalah momen untuk menyiapkan mental anak.Â
Di perjalanan, kita bisa mengobrol, menanyakan perasaan mereka, atau sekadar memberi semangat. Obrolan singkat di mobil atau motor bisa jadi penenang bagi anak yang cemas atau gugup menghadapi hari pertama.
Bagi anak-anak yang baru pertama kali masuk sekolah, atau naik jenjang ke sekolah baru, peran orang tua sangat vital. Mengantar mereka di hari pertama bisa mengurangi rasa takut dan cemas.
 Mereka merasa ditemani, tidak sendiri, dan punya dukungan penuh dari orang tua. Kehadiran kita di sana memberikan rasa aman yang tak ternilai harganya.
Pentingnya Kedisiplinan dan Kebiasaan Baik
Mengantar anak ke sekolah juga melatih kedisiplinan. Bangun pagi, sarapan tepat waktu, memakai seragam, dan berangkat on time adalah kebiasaan baik yang harus dibentuk sejak dini.Â