Mereka juga bisa melatih tenaga ahli yang dibutuhkan oleh industri mobil listrik, mulai dari teknisi, insinyur, hingga ahli daur ulang.
Peran komunitas juga tidak bisa dianggap remeh. Komunitas pengguna mobil listrik bisa berbagi pengalaman, tips, dan informasi tentang SPKLU atau bengkel.Â
Mereka bisa jadi agen perubahan yang efektif untuk mengajak lebih banyak orang untuk beralih ke mobil listrik. Dari mulut ke mulut, informasi bisa menyebar dengan cepat dan efektif.
Pada akhirnya, beralih ke mobil listrik adalah sebuah perjalanan panjang. Tidak bisa langsung terjadi dalam semalam. Ada banyak tantangan yang harus diatasi, mulai dari infrastruktur, harga, hingga perubahan kebiasaan masyarakat.Â
Namun, peluang yang dimiliki Indonesia dengan kekayaan nikelnya sangat besar. Ini bisa menjadi dorongan untuk membangun industri yang kuat dan berkelanjutan.
Jika kita bisa mengelola kekayaan alam ini dengan baik dan membangun ekosistem mobil listrik yang terintegrasi, kita tidak hanya akan mengurangi polusi dan menciptakan udara yang lebih bersih.Â
Tapi juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan menjadikan Indonesia sebagai pemain penting di panggung industri global.
Ini adalah kesempatan emas bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dan inovasi.Â
Dengan kerja sama antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat, impian memiliki jutaan mobil listrik di jalanan Indonesia, yang didukung oleh kekayaan alam kita sendiri, bisa menjadi kenyataan.Â
Mari kita songsong masa depan transportasi yang lebih hijau dan berkelanjutan. Indonesia bisa!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI