Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menjaga Bumi dengan Daya: Siswa dan Sekolah Hadirkan "GERAK" Pukul Telak Masalah Sampah

23 Juni 2025   16:01 Diperbarui: 23 Juni 2025   16:01 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa SD Plus Al Ghifari Kota Bandung berkreasi mendaur ulang limbah/sampah menjadi barang berguna. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Setiap hari, kita menghasilkan sampah. Dari bungkus makanan ringan, botol plastik, sampai sisa kertas pelajaran. Jumlahnya tidak sedikit. Sampah-sampah ini jika tidak diurus dengan baik, akan menumpuk. Tumpukan sampah ini bisa jadi masalah besar bagi lingkungan, juga bagi kesehatan kita. Bau tak sedap, kotor, dan bisa jadi sarang penyakit. Bumi kita jadi tidak nyaman.

Melihat kondisi ini, ada kepedulian yang muncul dari tempat yang paling dekat dengan keseharian anak-anak: sekolah. Tepatnya di SD Plus Al Ghifari, Kota Bandung. Sekolah ini bukan hanya tempat belajar membaca, menulis, dan berhitung. Lebih dari itu, SD Plus Al Ghifari ingin menjadi pelopor. Pelopor dalam menjaga lingkungan, terutama dari masalah sampah yang seringkali luput dari perhatian.

Sekolah ini sadar bahwa perubahan besar dimulai dari hal-hal kecil. Dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Dan siapa yang paling tepat untuk memulai kebiasaan baik ini kalau bukan anak-anak? Mereka adalah generasi penerus. Mereka yang akan merasakan langsung dampak dari kebersihan atau kekotoran lingkungan di masa depan.

Maka, SD Plus Al Ghifari tidak tinggal diam. Mereka bergerak. Bukan gerakan biasa, tapi sebuah gerakan yang terencana dan melibatkan semua pihak. Gerakan ini diberi nama GERAK. Nama ini singkat, mudah diingat, dan punya arti yang dalam. GERAK adalah singkatan dari Gerakan Edukasi dan Reduksi Sampah di Sekolah.

GERAK bukan sekadar slogan di dinding sekolah. GERAK adalah sebuah komitmen. Komitmen untuk mengubah cara pandang dan kebiasaan siswa, guru, dan seluruh warga sekolah dalam mengelola sampah. Tujuannya jelas: membuat lingkungan sekolah bersih, sehat, dan nyaman, serta mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan.

Langkah pertama dari GERAK adalah Edukasi. Sekolah tahu betul, tidak bisa hanya menyuruh anak-anak membuang sampah pada tempatnya. Mereka harus tahu kenapa itu penting. Apa akibatnya jika sampah dibiarkan bertebaran? Apa manfaatnya jika lingkungan bersih? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang dijawab melalui edukasi.

Guru-guru di SD Plus Al Ghifari berperan aktif. Mereka tidak hanya mengajar pelajaran pokok. Mereka juga menyisipkan materi tentang pentingnya menjaga kebersihan. Materi ini disampaikan dengan cara yang sederhana, mudah dipahami anak-anak. Misalnya, dengan cerita, lagu, atau gambar-gambar menarik.

Anak-anak diajak melihat langsung contoh-contoh dampak buruk sampah. Mereka juga ditunjukkan bagaimana sampah bisa diolah kembali menjadi barang yang berguna. Ini membuat mereka lebih tertarik dan mengerti. Edukasi ini bukan hanya teori, tapi juga praktik. Siswa diajak berdiskusi, bertanya, dan mencari solusi bersama.

Selain edukasi di kelas, ada juga poster-poster dan spanduk yang dipasang di berbagai sudut sekolah. Isinya pesan-pesan tentang kebersihan dan pengurangan sampah. Warnanya cerah dan gambarnya menarik, agar anak-anak mudah melihat dan membaca pesan tersebut. Ini adalah pengingat harian bagi mereka.

Langkah kedua dari GERAK adalah Reduksi Sampah. Edukasi saja tidak cukup. Harus ada tindakan nyata untuk mengurangi sampah yang dihasilkan. SD Plus Al Ghifari memulai dengan memilah sampah. Mereka menyediakan tempat sampah terpisah untuk sampah organik dan sampah anorganik.

Sampah organik adalah sampah sisa makanan, daun, atau ranting. Sampah ini bisa diolah menjadi pupuk kompos. Pupuk ini sangat berguna untuk menyuburkan tanaman di kebun sekolah. Anak-anak diajarkan bagaimana memilah sampah organik dan melihat proses pembuatannya menjadi kompos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun