Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Semilyar Dana Pensiun? Ini Cara Raihnya Sebelum Kepala Empat!

21 Mei 2025   21:04 Diperbarui: 21 Mei 2025   21:04 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Dana pensiun. | Image by SHUTTERSTOCK/polymanu via KOMPAS.com

Mungkin Anda sering dengar orang bilang, punya dana pensiun Semilyar itu cuma mimpi, apalagi sebelum usia 40. Rasanya kok jauh sekali ya. Tapi, sebenarnya ini bukan cuma impian kosong. Dengan langkah yang pas dan sedikit disiplin, target ini sangat mungkin dicapai. Intinya ada di perencanaan awal dan bagaimana Anda terus menjalankannya.

Jadi, kenapa sih Semilyar itu penting banget? Angka ini sering disebut sebagai patokan awal yang cukup untuk Anda bisa hidup nyaman setelah pensiun. Apalagi kalau mau pensiun di usia muda. Dengan dana sebanyak itu, Anda punya kebebasan finansial. Anda tidak perlu lagi pusing soal kebutuhan sehari-hari atau biaya hidup di masa depan.

Lalu, bagaimana sih cara memulainya? Langkah pertama yang paling penting adalah punya target yang jelas. Nah, Anda sudah tahu angkanya, yaitu Semilyar. Sekarang, coba bayangkan kapan Anda mau mencapai angka itu. Misalnya, Anda sekarang umur 25 tahun dan ingin Semilyar sebelum umur 40 tahun. Itu berarti Anda punya waktu sekitar 14 tahun.

Setelah tahu target dan berapa lama waktunya, coba deh hitung mundur. Kira-kira berapa uang yang harus Anda sisihkan atau investasikan setiap bulannya? Ini penting biar Anda punya gambaran awal. Jangan kaget kalau angkanya terlihat besar di awal. Kita akan pecah jadi bagian-bagian kecil.

Salah satu cara paling ampuh untuk mempercepat ini adalah menambah penghasilan. Kalau gaji bulanan Anda cuma pas-pasan, akan sangat sulit menabung sampai Semilyar. Anda perlu cari cara lain untuk menambah uang masuk. Ini bisa berarti kerja sampingan, mulai usaha kecil, atau bahkan cari promosi di pekerjaan utama Anda.

Selain menambah pemasukan, mengatur pengeluaran juga sama pentingnya. Banyak orang merasa sulit menabung karena uangnya cepat habis. Coba deh catat semua pengeluaran Anda selama sebulan penuh. Anda mungkin akan terkejut melihat ke mana saja uang Anda pergi.

Setelah Anda tahu uang Anda habis untuk apa saja, saatnya membuat anggaran. Anggaran ini bukan untuk membuat Anda sengsara, tapi untuk memberi Anda kendali. Tentukan berapa banyak uang yang boleh Anda gunakan untuk kebutuhan, keinginan, dan yang paling penting, untuk investasi. Usahakan patuhi anggaran ini.

Potong pengeluaran yang tidak perlu. Apakah Anda benar-benar harus beli kopi mahal setiap hari? Atau punya banyak langganan layanan streaming yang jarang ditonton? Penghematan kecil di sana-sini bisa menambah jumlah uang yang bisa Anda tabung setiap bulan.

Nah, setelah Anda punya uang lebih dari hasil menabung dan menambah penghasilan, jangan cuma disimpan di rekening bank biasa. Uang itu harus bekerja untuk Anda. Di sinilah investasi berperan penting. Uang yang Anda investasikan akan terus berkembang seiring waktu, berkat efek compounding atau bunga berbunga.

Apa sih efek compounding itu? Gampangnya, bunga dari investasi Anda itu nanti akan menghasilkan bunga lagi. Mirip seperti bola salju yang makin besar saat menggelinding. Semakin cepat Anda mulai berinvestasi, semakin besar potensi uang Anda akan berkembang.

Pilihan investasi itu banyak. Untuk pemula, reksa dana saham atau ETF (Exchange Traded Fund) bisa jadi pilihan yang bagus. Keduanya menawarkan diversifikasi, artinya Anda tidak menaruh semua telur di satu keranjang. Ini akan mengurangi risiko Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun