Gelombang kekhawatiran melanda berbagai penjuru negeri menyusul serangkaian insiden keracunan yang menimpa anak-anak sekolah dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi pemerintah. Daerah-daerah seperti Cianjur, Bandung, hingga Tasikmalaya baru-baru ini menjadi saksi bisu dampak kurang optimalnya implementasi program tersebut, menimbulkan pertanyaan besar akan keamanan dan kualitas asupan gizi bagi generasi penerus bangsa.
Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini, secercah harapan justru terpancar dari sebuah institusi pendidikan di tingkat dasar. SD Plus Al Ghifari, Kota Bandung, Jawa Barat, dengan inisiatif mandirinya, telah jauh sebelum program MBG pemerintah bergulir, membangun sebuah sistem yang terbukti ampuh dalam menjamin asupan gizi anak didiknya yakni layanan katering makanan sehat untuk anak sekolah.
Menurut Wakil Kepala Sekolah SD Plus Al Ghifari bidang Kesiswaan, Cecep Ali Jamal, S.Pd., S.Ag., yang ditemui pada Senin, (5/5/2025), fondasi utama kesehatan dan gizi seluruh siswa SD Plus Al Ghifari telah ditanamkan sejak dini. Sebelum menginjakkan kaki di lingkungan sekolah, setiap anak didik diwajibkan untuk sarapan sehat di rumah, sebagai bekal energi dan nutrisi penting untuk memulai hari pembelajaran.
Lebih lanjut, Cecep Ali Jamal menjelaskan bahwa tradisi membawa bekal makanan sehat dari rumah juga menjadi bagian integral dari budaya sekolah. Setiap siswa diharapkan membawa bekal sendiri dari rumah masing-masing untuk disantap saat jam istirahat tiba, memastikan asupan gizi yang terjamin dan sesuai dengan preferensi serta kebutuhan individu.
Namun, pihak sekolah juga menyadari adanya dinamika dan keterbatasan yang mungkin dihadapi oleh sebagian orang tua dalam menyiapkan bekal setiap hari. Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut, SD Plus Al Ghifari menyediakan solusi alternatif yang praktis dan terpercaya, yaitu layanan katering atau makanan sehat yang dapat dipesan melalui kantin sekolah.
Layanan katering ini menawarkan beragam variasi menu makanan sehat dan bergizi yang berbeda-beda setiap harinya. Orang tua memiliki fleksibilitas untuk memilih dan memesan menu sesuai dengan selera dan preferensi anak-anak mereka, memastikan bahwa setiap hidangan yang disantap tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan nutrisi penting untuk tumbuh kembang optimal.
Cecep Ali Jamal menegaskan bahwa program katering anak sekolah ini bersifat opsional dan tidak ada unsur paksaan bagi orang tua. Keberadaannya semata-mata sebagai bentuk fasilitasi dan bantuan dari pihak sekolah untuk mendukung orang tua dalam menyediakan asupan makanan bergizi yang terjamin bagi anak-anak mereka selama berada di lingkungan sekolah.
Keberlangsungan dan keamanan program katering anak ini menjadi prioritas utama bagi SD Plus Al Ghifari. Sekolah secara aktif melakukan pengawasan yang ketat melalui unit khusus, yakni Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Pengawasan ini mencakup aspek kualitas bahan baku, proses pengolahan, hingga penyajian makanan, memastikan standar kebersihan dan gizi yang tinggi selalu terjaga.
Hingga saat ini, Cecep Ali Jamal menyampaikan dengan rasa syukur bahwa program katering anak sekolah di SD Plus Al Ghifari berjalan dengan lancar dan aman. Respon positif juga terlihat dari antusiasme anak-anak yang menikmati variasi menu sehat yang disajikan, menjadikan waktu makan siang di sekolah sebagai momen yang menyenangkan dan menyehatkan.
Inisiatif mandiri SD Plus Al Ghifari dalam menyediakan layanan katering makanan sehat bagi siswa menjadi sebuah contoh inspiratif di tengah kekhawatiran nasional terkait program MBG. Langkah proaktif sekolah dalam membangun sistem gizi yang terpercaya, jauh sebelum isu keracunan mencuat, menunjukkan komitmen yang kuat terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak didik.