Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peran Tokoh Agama dalam Mengedukasi Masyarakat tentang Humanisme dan "YONO Ramadan"

15 Maret 2025   23:48 Diperbarui: 16 Maret 2025   00:00 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang ustadz memberikan ceramah di pengajian ramadan tentang pentingnya humanisme, hidup sederhana, ikhlas, dan peduli. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

"YONO Ramadan" adalah panggilan untuk menjalani bulan suci dengan kesederhanaan, menjauhkan diri dari konsumsi berlebihan dan gaya hidup mewah yang seringkali mewarnai perayaan ini. 

Kesederhanaan dalam konteks ini bukan hanya tentang menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi juga tentang mengurangi keinginan duniawi lainnya yang dapat mengalihkan fokus dari ibadah. 

Ini adalah waktu untuk merenungkan makna sejati dari puasa, yang mengajarkan pengendalian diri dan empati terhadap mereka yang kurang beruntung.

Kepedulian sosial adalah inti lain dari "YONO Ramadan." Ini adalah waktu untuk meningkatkan rasa empati dan belas kasihan terhadap sesama, terutama mereka yang hidup dalam kesulitan. 

Tindakan nyata seperti memberikan sedekah, berbagi makanan, atau menawarkan bantuan kepada yang membutuhkan adalah cara untuk mewujudkan kepedulian ini. 

"YONO Ramadan" mengajak kita untuk tidak hanya fokus pada peningkatan spiritual pribadi, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Dalam "YONO Ramadan," kesederhanaan dan kepedulian sosial saling melengkapi. Kesederhanaan memungkinkan kita untuk memiliki lebih banyak sumber daya untuk dibagikan kepada orang lain, sementara kepedulian sosial memberi kita tujuan yang lebih besar dalam menjalani ibadah. 

Ini adalah panggilan untuk hidup dengan lebih sadar, lebih bertanggung jawab, dan lebih peduli terhadap dunia di sekitar kita.

"YONO Ramadan" bukan hanya tentang menahan diri dari kesenangan duniawi, tetapi juga tentang menemukan kebahagiaan dalam berbagi dan memberi. 

Ini adalah kesempatan untuk memperkuat ikatan sosial, membangun komunitas yang lebih kuat, dan menciptakan dunia yang lebih adil dan berbelas kasih. 

Melalui "YONO Ramadan," kita diingatkan bahwa kebahagiaan sejati tidak ditemukan dalam kepemilikan materi, tetapi dalam hubungan kita dengan Allah dan sesama manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun