Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peran Tokoh Agama dalam Mengedukasi Masyarakat tentang Humanisme dan "YONO Ramadan"

15 Maret 2025   23:48 Diperbarui: 16 Maret 2025   00:00 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang ustadz memberikan ceramah di pengajian ramadan tentang pentingnya humanisme, hidup sederhana, ikhlas, dan peduli. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Di era modern yang serba kompleks, peran tokoh agama tidak lagi terbatas pada urusan ritual dan spiritual semata. Mereka juga memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter masyarakat yang beradab dan humanis. 

Dalam konteks bulan Ramadan, peran ini semakin penting untuk mengedukasi masyarakat tentang humanisme dan "YONO Ramadan" (Yo Nrimo Opo Onone), sebuah konsep yang menekankan kesederhanaan, keikhlasan, dan kepedulian sosial.

Humanisme dalam Perspektif Agama

Humanisme dalam perspektif agama bukanlah tentang menempatkan manusia sebagai pusat alam semesta, melainkan tentang memahami dan menghargai martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan yang paling mulia. 

Penghargaan ini tercermin dalam perlakuan adil dan penuh kasih sayang terhadap sesama, tanpa memandang perbedaan latar belakang. Agama-agama mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki hak asasi yang sama, seperti hak untuk hidup, hak untuk berpendapat, dan hak untuk beribadah. 

Oleh karena itu, tindakan diskriminasi, kekerasan, dan penindasan bertentangan dengan nilai-nilai humanisme yang diajarkan oleh agama.

Selain menghargai martabat manusia, humanisme dalam perspektif agama juga menekankan pentingnya membangun empati dan solidaritas. Agama-agama mengajarkan bahwa umat manusia adalah satu keluarga besar yang saling terhubung. 

Oleh karena itu, kepedulian terhadap penderitaan sesama merupakan wujud nyata dari iman dan takwa. Tindakan membantu mereka yang membutuhkan, membela mereka yang tertindas, dan memperjuangkan keadilan adalah bagian dari praktik humanisme religius.

Humanisme dalam perspektif agama juga mendorong terciptanya perdamaian dan toleransi. Agama-agama mengajarkan bahwa perbedaan adalah rahmat dan anugerah dari Tuhan. 

Untuk itu, umat beragama diajak untuk membangun dialog dan kerjasama antarumat beragama, serta menghormati perbedaan keyakinan dan tradisi. Dengan demikian, humanisme religius berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang harmonis dan damai.

"YONO Ramadan": Kesederhanaan dan Kepedulian Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun