Atlet pencak silat kebanggaan SD Plus Al Ghifari Kota Bandung berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2025 tingkat Kecamatan Arcamanik. Tak tanggung-tanggung, tiga siswa perwakilan sekolah sukses menyabet gelar juara dalam kompetisi yang berlangsung ketat pada Jumat, 25 April 2025.
Gelanggang pencak silat di SD Cerdas Muthohari, Arcamanik, Kota Bandung, menjadi saksi bisu perjuangan para pesilat muda ini. Mereka menunjukkan teknik, mental, dan semangat juang yang tinggi menghadapi lawan-lawan tangguh dari berbagai sekolah dasar di wilayah Kecamatan Arcamanik.
Tiga pahlawan olahraga dari SD Plus Al Ghifari yang berhasil membawa pulang medali adalah Reihan Al Farizi dari kelas 5B yang sukses meraih Juara 2 di nomor tandingnya. Prestasi yang sama juga diraih oleh Syibil Nata A, rekan sekelas Reihan dari kelas 5B, yang juga menempati posisi Juara 2. Melengkapi kebanggaan sekolah, M Rizki Naafi dari kelas 5A turut menyumbangkan medali dengan meraih posisi Juara 3.
Keberhasilan ini disambut dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan oleh seluruh jajaran SD Plus Al Ghifari. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Cecep Ali Jamal, S.Pd, S.Ag, menyampaikan apresiasi tinggi atas perjuangan para siswa.
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas raihan prestasi anak-anak di O2SN tingkat kecamatan tahun ini. Mereka telah berjuang keras dan menunjukkan hasil yang membanggakan," ujar Cecep Ali Jamal, Jumat (25/4/2025) melalui sambungan whatsapp.
Cecep menambahkan bahwa prestasi ini merupakan buah dari ketekunan siswa dalam berlatih serta dukungan penuh dari pihak sekolah dan orang tua.
"Ini adalah bukti bahwa pembinaan non-akademik, khususnya di bidang olahraga seperti pencak silat, dapat berjalan seiring dengan prestasi akademis dan membentuk karakter positif siswa," imbuhnya.
Sementara itu, Guru PJOK SD Plus Al Ghifari sekaligus guru pendamping lomba, Kusnandar, S.E., M.M., menjelaskan lebih detail mengenai jalannya kegiatan lomba dan persiapan yang telah dilakukan. Ia menuturkan bahwa persaingan di O2SN tingkat kecamatan selalu sengit, membutuhkan kesiapan fisik dan mental yang prima dari para atlet.
"Kami sudah melakukan persiapan intensif beberapa bulan terakhir, fokus pada penguatan teknik dasar, stamina, serta mental bertanding anak-anak," jelas Kusnandar.
"Di hari H, alhamdulillah anak-anak bisa tampil maksimal, menunjukkan apa yang sudah dilatih. Hasil tiga juara ini tentu sangat menggembirakan dan menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan pencak silat di sekolah," tambahnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
