Mohon tunggu...
Jujun Junaedi YAG
Jujun Junaedi YAG Mohon Tunggu... Lainnya - terus belajar

Kabar dari Bandung || Apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain (QS 94:7)

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Aksi Heroik Dua Bocah Selamatkan Bayi Burung dari Terjangan Air, Mereka Ajarkan Kepedulian

27 Februari 2024   06:19 Diperbarui: 27 Februari 2024   07:29 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Heroik Dua Bocah Selamatkan Bayi Burung dari Terjangan Air, Mereka Ajarkan Kepedulian (Foto: Dokpri)

Alfi dan Lia bocah berusia 6 tahun berhasil menyelematkan tiga ekor bayi burung dari terjangan air sungai di kawasan dekat kaki gunung Guntur Kabupaten Garut, tepatnya di Kampung Cimuncang Desa Rancabango Tarogong Kaler.

Bayi burung yang belum bisa terbang itu, masih terbungkus sarangnya yang ada di ranting dan dedaunan pohon mangga bekas tebangan warga. Ranting pohon mangga itu dibuang warga ke sungai, dan si penebang pohon tidak memperdulikan bahwa di ranting tersebut ada bayi burung yang masih hidup.

Jika saja dua bocah, Alfi dan Lia tidak bergegas mengambil bayi burung dari ranting dedaunan, kemungkinan besar bayi burung itu akan terbawa arus air yang biasa datang tiba-tiba dari hulu.

Seandainya bayi burung itu bisa berkata, tentu ia akan berterima kasih kepada dua orang bocah laki-laki dan perempuan, Alfi dan Lia, yang telah menyelamatkannya.

Aksi dua bocah itu, bisa dibilang heroik, karena sudah mampu membantu menyelamatkan nyawa makhluk yang berhak hidup seperti layaknya makhluk lainnya.

Aksi Heroik Dua Bocah Selamatkan Bayi Burung dari Terjangan Air, Mereka Ajarkan Kepedulian (Foto: Dokpri)
Aksi Heroik Dua Bocah Selamatkan Bayi Burung dari Terjangan Air, Mereka Ajarkan Kepedulian (Foto: Dokpri)
Dalam diri Alfi dan Lia, sang penyelamat bayi burung sudah tertanam sikap kepedulian terhadap lingkungan. Mereka tak rela ada makhluk lain terancam nyawanya. Sehingga mereka dengan sigap berani memutuskan untuk turun ke kali guna menyelamatkan bayi burung yang sudah ditinggal induknya.

Betapa mulianya hati Alfi dan Lia, walaupun ke binatang sekalipun mereka tetap mempunyai rasa peduli dan mencintai. Terlebih jika hal itu menimpa pada manusia, tentu keduanya akan melakukan hal yang serupa.

Dari kejadian itu, bisa diambil hikmah dan pelajaran betapa pentingnya pada diri kita mempunyai sikap kepedulian terhadap lingkungan. Manusia sebagai makhluk sosial, tentunya tidak bisa hanya membantu sesama manusia saja, tapi jika ada makhluk lain yang memerlukan bantuan, maka harus bersikap seperti halnya dicontohkan Alfi dan Lia.

Manusia seharusya tidak boleh berpangku tangan, jika melihat ada orang lain atau makhluk hidup lainnya memerlukan uluran bantuan kita, sudah seharusnya membantunya.

Bagaimana cerita seorang wanita ahli maksiat yang kelak dikabarkan masuk surga, hanya ia menyelamatkan seekor anjing yang kehausan dengan memberikan anjing tersebut minum.

Di sisi Sang Pencipta, membantu binatang yang sedang berkesulitan adalah perbuatan mulia, yang bisa mendatangkan pahala yang setimpal. Semoga kita semua menjadi insan mulia, yang selalu peduli terhadap sesama dan lingkungan.

Sumber cerita: Diambil Ahad, 25 Februari 2024 di Kampung Cimuncang, Rancabango, Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun