Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - terus lumampah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kabar dari Bandung Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Stop Memberitakan Keburukan Orang Lain

5 Oktober 2022   07:27 Diperbarui: 5 Oktober 2022   07:30 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi


Sepertinya membicarakan atau memberitakan keburukan orang lain dikalangan masyarakat kita adalah hal yang biasa. Terlebih saat ini kita berada dalam era digital, dimana banyak orang sangat gampangnya mengunggah pemberitaan ke media cetak, elektronik, dan media sosial.

Perilaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perselingkuhan, dan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan orang terkenal/selebritis/publik pigur adalah diantara contoh perbuatan yang sering dan kerap kali menghiasi media yang disebutkan tadi.

Ada beberapa kemungkinan faktor pendorong mengapa berita seperti itu diangkat oleh media, diantaranya untuk menambah rating, view, folower dan bagi yang diberitakan ada dua kemungkinan, bisa diuntungkan dengan semakin dikenal masyarakat dan dibenci masyarakat.

Padahal Islam mengajarkan bagaimana seharusnya bila mendapati keburukan yang dilakukan seseorang sekalipun si pelaku adalah selebritis atau publik pigur.

Membicarakan orang lain atau yang dikenal dengan ghibah adalah salah satu kebiasaan yang harus kita hindari karena kebiasaan tersebut dilarang oleh Allah dan Rasulullah.

Hal tersebut tercantum dalam QS. Al-Hujurat: ayat 11-12.
Ayat 11
Yaaa ayyuhallaziina aamanuu laa yaskhor qoumum ming qoumin 'asaaa ay yakuunuu khoirom min hum wa laa nisaaa um min nisaaa in 'asaaa ay yakunna khoirom min hunn, wa laa talmizuuu angfusakum wa laa tanaabazuu bil alqoob, bi sa lismul fusuuqu ba'dal iimaan, wa mal lam yatub fa ulaaa ika humuzh zhoolimuun
Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, karena boleh jadi mereka yang diolok-olokkan lebih baik dari mereka yang mengolok-olok, dan jangan pula perempuan-perempuan mengolok-olokkan perempuan lain, kkarena boleh jadi perempuan yang diolok-olokkan lebih baik dari perempuan yang mengolok-olok. Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."

Ayat 12
Yaaa ayyuhallaziina aamanujtanibuu kasiirom minazh zhonni inna ba'dhozh zhonni ismuw wa laa tajassasuu wa laa yaghtab ba'dhukum ba'dhoo, a yuhibbu ahadukum ay ya kula lahma akhiihi maitang fa karihtumuuh, wattaqulloh, innalloha tawwaabur rohiim
Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang."

Kemudian HR Muslim dari Abu Hurairah RA bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: "Tahukah kalian apa itu ghibah?' Lalu sahabat berkata:  Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. Rasulullah bersabda: Engkau menyebut saudaramu tentang apa yang dia benci. Beliau ditanya:  Bagaimana pendapatmu jika apa yang aku katakan benar tentang saudaraku? Rasulullah bersabda: jika engkau menyebutkan tentang kebenaran saudaramu maka sungguh engkau telah ghibah tentang saudaramu dan jika yang engkau katakan yang sebaliknya maka engkau telah menyebutkan kedustaan tentang saudaramu."

Jadi berdasarkan Al-Quran dan Hadits di atas berbagai macam keburukan orang lain dengan segala macam alasan dan kondisi apapun tidak diperbolehkan. Adapun membicarakan keburukan orang lain yang dibolehkan kata Ustadz Adi Hidayat di chanel youtube Ceramah Pendek adalah di tempat mahkamah peradilan apabila menjadi saksi.

Dalam Islam juga diajarkan bahwa dalam mencari rezeki harus dengan jalan yang halal dan baik.

Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda: "Wahai sekalian umat manusia makan olehmu sebagian rezeki yang ada dimuka bumi yang halal dan baik" (HR. Thabrani).

Semoga bermanfaat
Wallahu'alam bishawab

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun