Karena itu, banyak gerakan Gen Z menyebar cepat lintas kota dan negara. Milk Tea Alliance misalnya, tumbuh dari solidaritas online antara aktivis Thailand, Hong Kong, dan Taiwan, lalu menyebar ke Myanmar dan Filipina tanpa pernah punya ketua.Â
Di Afrika Timur, jaringan aksi iklim yang dikelola puluhan pemuda Uganda dan Kenya berjalan dengan pola serupa: toolkit bersama, rapat daring, dan jadwal aksi yang bisa diunduh siapa pun.
Risiko: Kabur dan Rapuh
Namun, kepemimpinan cair bukan tanpa harga. Akuntabilitas kerap kabur---jika terjadi penyalahgunaan dana, siapa yang bertanggung jawab? Koordinasi pun rapuh: konflik kecil bisa membuat gerakan bubar karena tak ada mekanisme formal penyelesaiannya.Â
Media dan pemerintah juga kesulitan menghadapi mereka, karena sistem masih mengandaikan adanya juru bicara resmi. Bahkan, model ini rentan infiltrasi: siapa pun bisa masuk dan mempengaruhi arah gerakan tanpa disadari. Seperti awan---indah, bebas, tapi bisa buyar bila tak dijaga disiplin internal."
Media dan Paradigma Wajah Tunggal
Media masih memakai kacamata lama: setiap gerakan butuh wajah. Ketika tidak menemukannya, jurnalis sering secara tidak sengaja menciptakan tokoh sendiri dengan memberi sorotan pada satu individu paling vokal. Ini bisa memecah gerakan---publik melihat figur, bukan kolektif; lawan politik menargetkan individu, bukan gagasan.Â
Gen Z sadar betul hal ini, karena itu mereka menolak tampil sebagai "wakil". Melawan narasi personalisasi sama pentingnya dengan memperjuangkan isu utama.
Kepemimpinan cair bukan kekacauan. Ia hanya cara baru mengorganisir perlawanan di era di mana figur mudah diangkat dan dijatuhkan.Â
Gen Z memilih menjadi jaringan, bukan hierarki; gema, bukan panggung. Mereka tahu satu suara keras bisa dibungkam, tapi ribuan suara kecil nyaris mustahil dipadamkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI