Ngobrol santai dengan Franky Chandra, Co Founder Platform FUNDtastic, saya sedikit banyak belajar soal investasi. Meski bukan pelaku aktif, saya senang mendengarnya. Wawasan saya terbuka dan berharap, saya segera bisa merealisasikannya. Ia memang selalu bersemangat ketika bicara soal investasi, karena mimpinya ingin mengedukasi masyarakat terkait hal tersebut. Sedikit dari obrolan santai itu bisa anda lihat di sini.
Saya berpikir, kegemaran saya menulis, menuangkannya di blog itu juga bagian dari proses investasi. Bahkan, dalam sepi saya berani mengklaim diri sebagai guru blogger, yang belakangan ini lagi tertarik dengan kisah anak-anak yang dulu pernah saya didik, tulisannya di sini. Sebagai salah satu cara agar saya selalu memiliki hal menarik untuk ditulis. Selain aktifitas harian bersama keluarga juga tetap memiliki sisi menariknya sendiri. Pengin tahu, coba baca kisah ini ; Hati yang Gembira adalah Obat, Putri Saya Membuktikannya.
Mengapa aktivitas menulis di blog juga adalah investasi ? Karena tanpa saya sadari, tulisan saya yang random ini, jika dikumpulkan jumlahnya lumayan. Hari ini saja di Kompasiana, sudah mencapai 280 tulisan. Dikompilasi sesuai kategori, bahkan ada yang sudah memenuhi syarat untuk dibukukan. Apalagi nanti, bisa dipasarkan di toko-toko buku ternama. Terjual, kan pasti dapat royalty. Belakangan saya jadi berani membangun mimpi dan melangkah kesana.
Bertemu Farid Hamka, pemahaman investasi menjadi lebih luas lagi. Karena ia berinvestasi pada hal yang sangat penting bagi kemajuan bangsa, yaitu pengetahuan, melalui Bookhive. Ia menyebarkan virus membaca dari kalangan yang barangkali selama ini tidak memiliki akses ke bacaan-bacaan berkualitas. Melalui perpustakaan jalanan, kotak buku kecil yang ia tempatkan di ruang-ruang publik. Sebuah gagasan besar yang ia mulai dari ruang baca sederhana milik bersama di taman-taman kota. Inspiratif dan kisahnya bisa Anda baca lebih lengkap disini.
Di tulisan saya terakhir, tepatnya tulisan ke 280, saya ternyata menemukan fakta lain lagi dari investasi, yaitu mencintai. Menarik kan, Anda bisa baca, saya beri linknya untuk Anda disini. Hal reflektif ketika malam dan berlanjut pagi. Saya tuliskan sekaligus bagian dari renungan hari itu, peringatan kenaikan isa Almasih. Selamat menikmati teman-teman pembaca.
