Permainan Media
Pagi ini saya membaca di wall salah satu teman FB, agak terkejut, tetapi masuk akal juga. Ketika teman mengunggah status soal ini, ada komentar yang mengatakan bahwa ini adalah permainan media. Menurutnya, protes itu soal biasa, apalagi hanya oleh satu orang. Tetapi media yang memblowupnya besar-besaran, patut dicurigai. Karena siibu oleh pembaca akan diposisikan sebagai pemeluk agama tertentu dan akibat pemberitaan media maka banyak orang akan mengomentari juga keyakinan siibu dan mendeskreditkannya.
Saya yakin ada banyak tafsir yang bisa dimunculkan dari protes soal bikini ini. Polemiknya seperti saya sampaikan di awal adalah cara warga kita menikmati kemeriahan olimpiade. Jadi tidak perlu ke Jepang untuk ikut memperbincangkannya dan menariknya tidak perlu harus ada cabangnya di arena pertandingan. Kemeriahannya tetap dapat dinikmati. Asyikkan!