Mengkaji bagaimana masyarakat bereaksi terhadap bencana: apakah cepat mengungsi, mengikuti instruksi pemerintah, atau memilih tetap tinggal. Penelitian ini membantu memahami faktor budaya, kepercayaan, atau ikatan tanah leluhur yang memengaruhi keputusan mereka.
2. Peran Sosiolog Sebagai Konsultan Kebijakan
Analisis Sosial Dampak Bencana
Sosiolog melakukan pemetaan sosial mengenai dampak erupsi terhadap masyarakat, seperti kehilangan tempat tinggal, perubahan struktur sosial, konflik perebutan sumber daya, hingga trauma psikologis. Analisis ini membantu pemerintah merumuskan kebijakan pemulihan sosial yang tepat sasaran
Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Mitigasi
Sebagai konsultan, sosiolog memberikan masukan berbasis penelitian tentang strategi mitigasi bencana yang tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada aspek sosial. Misalnya, membangun sistem peringatan dini berbasis komunitas, edukasi masyarakat tentang kesiapsiagaan, dan penataan kembali pemukiman sesuai dengan budaya lokal.
Mediator antara Pemerintah dan Masyarakat
Sosiolog menjembatani komunikasi antara pembuat kebijakan dengan masyarakat terdampak. Dengan memahami aspirasi, nilai budaya, dan kebutuhan warga, sosiolog dapat membantu merancang kebijakan yang lebih bagus dan dapat diterima oleh masyarakat.
Evaluasi Keefektifan Kebijakan
Setelah kebijakan diterapkan, sosiolog melakukan evaluasi untuk mengukur sejauh mana kebijakan tersebut efektif mengurangi kerentanan sosial dan meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana di masa depan.
3. Peran Sosiolog Sebagai Praktisi