Mohon tunggu...
Juannico AlQodir
Juannico AlQodir Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Guru BK dalam Mendeteksi Dini Masalah Emosional Anak SD/MI

14 April 2025   20:10 Diperbarui: 14 April 2025   21:52 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak yang mengira bahwa anak usia Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) belum memiliki beban emosional yang berat. Mereka dianggap masih polos, riang, dan tanpa beban hidup. Padahal, justru di usia inilah fondasi kesehatan mental seseorang dibangun.

Di balik senyum ceria anak, bisa jadi tersembunyi kegelisahan, kecemasan, bahkan kesedihan. Ketika tidak dikenali dan tidak ditangani sejak dini, masalah emosional ini bisa berkembang menjadi gangguan perilaku, kesulitan belajar, hingga penurunan motivasi sekolah. Maka dari itu, deteksi dini menjadi sebuah kebutuhan—dan di sinilah peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) sangat penting.

Mengapa Deteksi Dini Penting?

Anak-anak belum mampu mengungkapkan perasaan mereka secara verbal seperti orang dewasa. Mereka mungkin tidak mengatakan “saya stres” atau “saya sedang cemas,” tetapi menunjukkan tanda-tanda seperti sering mengantuk, mudah marah, menyendiri, atau menolak sekolah. Inilah bentuk “bahasa emosi” anak.

Jika guru tidak peka atau menganggap itu hanya “ulah anak-anak”, maka bisa jadi masalah itu akan membesar. Oleh karena itu, guru BK hadir untuk mengenali sinyal-sinyal kecil ini dan memberikan intervensi yang tepat.

Tanda-Tanda Masalah Emosional yang Perlu Diwaspadai

Beberapa gejala yang bisa diamati oleh guru BK, antara lain:

  • Anak terlihat mudah menangis atau marah tanpa sebab jelas
  • Menarik diri dari teman dan guru
  • Perubahan drastis dalam kebiasaan makan atau tidur
  • Penurunan minat belajar atau prestasi yang merosot
  • Sering mengeluh sakit kepala atau sakit perut tanpa sebab medis
  • Terlalu takut menghadapi ujian atau tugas sederhana


Semua itu bisa jadi merupakan tanda-tanda stres, kecemasan, atau tekanan emosional yang dialami anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun