Eh, ternyata saya mendapatkan K-Rewards dari Kompasiana. Tepat hari ini saya cek akun profil saya hari ini, eh ada K-Rewards bulan Februari 2022.Â
Padahal, sudah ada sekitar hampir seratus kali saya cek akun untuk melihat besaran K-Rewards bulan ini tetapi tak kunjung datang.
Ajaib juga, ketika hari ini saya cek lagi, ternyata dapat. Apakah karena peran Amang Prof Felix Tani?. Di komentar tulisannya tentang K-Rewards saya mengomentari "Sial kali tak dapat K-Rewards" dan sempat juga Prof Felix Tani merekomendasikan saya untuk beli jimat dari Acek Rudy.Â
Ternyata, ajaib juga jimat Acek Rudy tersebut. Saya akhirnya dapat K-Rewards di penghujung jalan alias orang terakhir mendapat K-Rewards.
Sempat malas menulis lagi di Kompasiana karena sia-sia puisi yang saya buat selama ini beserta artikel asmara yang joss dan artikel humaniora lainnya.
Meskipun dapatnya gak banyak, yang penting dapatlah. Gak masalah kecil atau besarnya, yang penting gak sia-sia nulis disini.
Selama menulis disini,Â
saya selalu mendapat K-Rewards. Namun di bulan ini saya heran kok gak dapat ya?. Ternyata, Kompasiana sedang "ngeprank" saya rupanya.Â
Gak masalah di prank, yang penting dapat. Jujur ya, saya kan pemburu K-Rewards kok disini, hehehe. Sudah banyak tulisan saya yang mengisyaratkan agar media memberikan reward atau honor untuk penulisnya. Hal itu untuk memberikan semangat 45 buat nulis.
Menulis itu capek loh, nyari topik, mengarang kalimat dan otak yang terkuras habis. Masa sih menulis harus gratis?. Jangan dong.