Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Begitu Memprihatinkan Saat Komentar Negatif Soal Tenggelamnya KRI Nanggala-402

27 April 2021   15:39 Diperbarui: 27 April 2021   16:13 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: ANTARA FOTO

Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 sangat menyedihkan buat kita karena 53 awak kapal harus ikut menjadi korban dan memberi kesedihan buat anggota keluarga mereka. Namun, begitu memprihatinkan ketika ada oknum polisi yang berkomentar negatif soal tenggelamnya KRI Nanggala-402.

Akun Facebook dengan nama Fajarnnzz menggunakan diksi kasar untuk mengomentari kejadian tenggelamnya KRI Nanggala-402. Akun Fajarnnzz juga curhat mengenai kondisi perekonomiannya.

Setelah ditelusuri, ternyata akun tersebut milik salah seorang anggota Polri, Aipda Fajar. Oknum polisi itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditangkap (detik.com).

Mendengar dan membaca kabar tersebut betapa sedihnya hati kita saat di tengah duka mendalam masyarakat Indonesia tapi ada segelintir oknum yang menggunakan diksi kasar soal tenggelamnya KRI Nanggala-402.

Begitu memprihatinkan sekali situasi ini. Kita tak menyangka ada saja yang berujar kebencian di tengah duka mendalam.

Entah apa yang mempengaruhinya, tetapi tindakan tersebut tidak bisa dibiarkan karena akan merusak simpati dan empati kita sebagai sebuah bangsa.

Kita harusnya dilatih untuk bersimpati dan berempati kepada orang lain yang sedang berduka. Kita diminta untuk bisa memahami kesedihan orang lain.

Budaya simpati itu harusnya terus ditumbuhkan karena itu sangatlah penting membina rasa persatuan dan kesatuan kita sebagai sebuah bangsa.

Kalau kita tak bisa lagi bersimpati terhadap duka orang lain maka itu sangat menyedihkan dan memprihatinkan. Padahal, kita bangsa yang menganut ideologi Pancasila dimana diajarkan untuk saling menghormati, menghargai dan menyayangi sesama kita.

Tindakan oknum polisi tidak bisa ditolerir dan dicontoh. Kita harus bisa saling menghargai orang lain. Duka mereka adalah duka kita.

Awak kapal selam KRI Nanggala-402 adalah pahlawan terbaik bangsa dimana mereka bersedia untuk melaksanakan tugas meski risiko tinggi akan dihadapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun