Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ketika Jokowi Tunjuk Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri, Apa Benar Internal Polri Gusar?

15 Januari 2021   19:29 Diperbarui: 15 Januari 2021   19:43 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tempo/M Taufan Rengganis

Kabar ramai yang diperbincangkan pada hari-hari ini adalah mengenai pemilihan Kapolri baru pengganti Jenderal Idham Azis. Presiden Jokowi telah bulat memutuskan Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri yang baru menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun. Komjen Listyo Sigit Prabowo pun akan dilakukan fit and proper test sekitar selasa pekan depan oleh DPR, selanjutnya dilakukan pengesahan dan pelantikan oleh Presiden Jokowi.

Namun menariknya, ada pendapat dari salah seorang pengamat yang mengatakan bahwa pemilihan Komjen Listyo Sigit Prabowo akan membawa gusar di Internal Polri. Pengamat Kepolisian, Bambang Rukminto menilai keputusan Presiden Jokowi mengajukan Komjen Listyo Sigit Prabowo telah membuat gusar internal Polri. Sebab, Jokowi telah mengambil keputusan dengan memotong generasi. Bahkan, ini sudah kali kedua setelah mengangkat Jenderal (Purn) Tito Karnavian terdahulu (Tempo, 15/01/2021).

Apa benar?

Menjadi pertanyaan, apa benar apa yang disampaikan oleh pengamat tadi bahwa keputusan memilih Komjen Listyo Sigit Prabowo akan membuat gusar internal Polri?. Tidak juga. Sekarang, apakah ada kegusaran yang terjadi di internal Polri saat ini dan nanti?. Kita juga tidak melihatnya.

Sekarang, pemilihan Kapolri adalah hak prerogatif dari Presiden sebagai pimpinan tertinggi Polri. Setiap anggota Polri harus menghormati itu dan tidak terlalu tak setuju dengan setiap keputusan dari Presiden.

Kapolri bukanlah dipilih oleh internal Polri tetapi Presiden sebagai kepala negara dan pemerintahan di Indonesia. Jadi, mau tidak mau harus menerima setiap keputusan karena Presiden juga sudah dengan matang memutuskan itu semua.

Jangan pula ada pernyataan dan opini dari pelbagai pihak yang mengatakan Komjen Listyo Sigit Prabowo tidak ada yang istimewa dari rekan jejak beliau. Tentu karena punya rekam jejak baiklah sehingga Komjen Listyo Sigit Prabowo dipilih menjadi calon tunggal Kapolri.

Listyo Sigit juga sudah punya banyak pengalaman di kepolisian karena itu bisa jadi Bareskrim saat ini dan sejumlah jabatan lain sebelumnya. Itu bukan gampang meraih jabatan tahap demi tahap di kepolisian.

Sekarang, kita dukung dan apresiasi setiap keputusan Presiden Jokowi terhadap Kapolri yang baru. Siapapun harus menghormati dan menjalankan tugas dengan baik. Jangan jadi lelah, lemah dan tidak bersemangat untuk berprestasi karena ada pernyataan memotong generasi.

Pada intinya, siapapun yang terbaik dan berprestasi pasti dipilih menjadi pejabat tertinggi di sebuah lembaga maupun instansi pemerintah seperti Kepolisian Republik Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun