Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kalau Penghasilan Istri Lebih Besar, Suami Tak Perlu Minder

12 Desember 2020   22:26 Diperbarui: 12 Desember 2020   23:07 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada umumnya kita ketahui suami merupakan pencari nafkah karena disebut sebagai tulang punggung keluarga. Namun, bukan berarti seorang istri membiarkan suami saja mencari nafkah. Ketika keduanya bisa cari nafkah maka dampaknya akan lebih baik dan positif. Namun, yang menjadi kendala adalah ketika istri ikut cari uang seperti suami malah penghasilan istri yang lebih banyak dari suaminya.

Itu sudah sering terjadi di kehidupan kita. Bahkan penulis sendiri sudah pernah melihat itu di kehidupan sehari-hari. Meski begitu, banyak juga seorang istri yang berpenghasilan lebih banyak dari suami malah marah-marah dan mendesak suaminya untuk mencari uang lebih banyak dari istri. Ada juga yang biasa saja, tetap baik dan tidak menuntut apa-apa pada suami.

Tak perlu minder

Meski istri berpenghasilan lebih besar dari suami, maka suami-suami tidak perlu minder atau kurang percaya diri atau malu dengan penghasilan istri. Seorang istri pun jangan pernah memaksa suami dan memarahi suami hanya persoalan penghasilan semata.

Ingat janji saat perkawinan atau pernikahan khusus di agama Kristen/Katolik bahwa pasangan suami dan istri harus saling mengasihi dalam suka dan duka, dalam untung dan malang serta dalam sakit maupun sehat. Ingat bahwa suami dan istri bukan lagi dua tetapi satu dalam ikatan perkawinan atau pernikahan.

Allah Bapa sudah menyatukan suami dan istri maka jangan pernah pisahkan atau ceraikan itu kecuali maut. Itu adalah inti utama dari perkawinan atau pernikahan. Nilai sakral sebuah perkawinan dan pernikahan itu harus dipegang teguh dan tak pernah lepas dari diri kita masing-masing.

Jadi kalau persoalan penghasilan semata, itu bukan jadi masalah besar. Penghasilan itupun bukan untuk masing-masing pribadi tapi keluarga yakni suami dan istri serta anak-anak. Penghasilan itu untuk kebaikan bersama. Maka suami tak perlu minder atau kurang percaya diri.

Diingat pula bahwa seorang suami juga jangan berfoya-foya karena penghasilan istri lebih besar darinya. Ingat, seorang suami dan istri harus punya manajemen keuangan yang baik  Demi kepentingan keluarga saja. Anak-anak diberi kebutuhan makanan, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.

Itulah yang seharusnya dilakukan oleh suami dan istri dalam keluarga. Bukan melihat besarnya penghasilan. Semoga saja uraian ini dapat bermanfaat sangat banyak buat suami dan istri serta pembaca semuanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun