Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Lebih Baik Mana, Beli Masker 3000 Rupiah atau Denda 250 Ribu Rupiah?

19 September 2020   18:27 Diperbarui: 19 September 2020   18:33 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Muhammad Ridho/detik.com

Judul diatas adalah pernyataan dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mendukung upaya penindakan aparat terhadap pelanggar protokol kesehatan. Kedisiplinan masyarakat sangat diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

Selanjutnya, Pak JK menyinggung denda Rp. 250 ribu bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker di luar rumah. 

"Tapi itu Rp. 250 (ribu) dibandingkan harga masker yang Rp. 3000, ini lebih baik beli masker kain yang Rp. 5000 dibandingkan bayar Rp. 250 ribu atau bersihkan jalan. Kan malu juga nanti," pungkas JK.

Dengan pernyataan itu, lebih baik mana, beli masker Rp. 5000 atau denda Rp. 250 ribu?. Apa yang disampaikan Pak JK tersebut adalah bentuk pengingatan buat kita untuk tetap patuh namanya protokol kesehatan. Jangan karena tidak pakai masker membuat masyarakat harus denda 250 ribu. 

Tidakkah kita rugi kalau didenda mahal seperti itu, padahal kita sekarang lagi butuh uang untuk makan dan kehidupan sehari-hari keluarga di tengah Pandemi?.

Kalau kita lebih baik bayar 250 ribu berarti perekonomian rakyat masih tetap terjaga dan tidak kekurangan. Berarti Pandemi Covid-19 tidak jadi masalah serius bagi kehidupan kita. Sebab itu, masyarakat tolonglah patuh protokol kesehatan.

Kalau tahu keadaan sedang sulit dan mencekam maka jangan tambah dengan kengeyelan-kengeyelan kita. Pada intinya, masyarakat harus patuh namanya protokol kesehatan agar kita cepat selesai dari Pandemi ini.

Kalau bukan kita yang bekerja lalu siapa lagi.?. Kalau bukan kita yang bersatu melawan Pandemi lalu siapa lagi?. Apa yang disampaikan Pak JK itu bentuk teguran keras saja buat kita.

Apa yang dikatakan Pak JK itu cuma untuk mengingatkan kita pentingnya protokol kesehatan secara ketat dalam proses perlawanan Pandemi Covid-19. Oleh karena itu, masyarakat harus siap sedia dan patuh terhadap aturan.

Jangan menganggap remeh Pandemi dan jangan menganggap uang itu hanya barang biasa saja sehingga kita rela tidak pakai masker dan lebih baik memberi denda.

Wahai masyarakat Indonesia ingat ketika kita menjaga kesehatan kita masing-masing maka kita telat menjaga kesehatan orang lain. Keselamatan kita adalah keselamatan orang lain juga. Maka dari itu butuh kerjasama yang baik diantara kita untuk mencapai sebuah kebaikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun