Setelah Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI dideklarasikan, lahir pula Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA).Â
Atas lahirnya KITA, Presidium KAMI Gatot Nurmantyo menyambut baik gerakan KITA tersebut.
"Manusia Indonesia itu adalah santun. Ada KITA yang datang kita sambut dengan baik. Kita lawan kalau apa? Kita lawan kalau dia bertentangan dengan Pancasila, kita lawan," ujarnya dilansir dari CNN Indonesia.com, 8/9.
Siapa pilihan rakyat?
Atas lahirnya KAMI dan KITA tersebut, jadi rakyat berpihak pada siapa?. KAMI mengatasnamakan rakyat begitu juga KITA mengatasnamakan rakyat.
Apakah lahirnya KITA sebagai bentuk perlawanan terhadap KAMI?. Dengan lahirnya KITA tentu akan membuktikan apakah KAMI benar-benar atas nama rakyat atau atas nama politik.
Kita akan melihat apakah KAMI bisa berbuat banyak menyelamatkan rakyat atau bahkan KITA merupakan gerakan penyelamatan bangsa dan negara.
Dalam hal ini, KAMI ketika mengkritik pemerintah dengan pernyataan yang tidak berdasar maka ada KITA di garda terdepan untuk melawannya.
Hal itu pula semakin menyempitkan gerak gerik KAMI dalam melihat celah kekurangan dari pemerintah. Perlawanan KAMI akan ditepis oleh KITA. Itulah yang penulis lihat dalam deklarasi kedua gerakan tersebut.
Jadi, rakyat mau memilih siapa, gerakan KAMI atau KITA?. Apakah rakyat sepakat dengan KAMI atau dengan KITA.
Kalau kita cermati, tidak banyak orang yang sepakat dengan KAMI dalam hal poin-poin tuntutan dalam deklarasi tersebut. Banyak juga rakyat melihat bahwa pemerintah sudah sangat bekerja keras memperhatikan rakyat dan menangani Pandemi.
Akan tetapi, KAMI datang dengan poin tuntutan pesimisme terhadap pemerintah. Sebab itulah, atas ketidaksepakatan rakyat membuat mereka tidak ingin bergabung di KAMI sampai terjadi penolakan deklarasi di Jawa Barat waktu lalu.
Sedangkan KITA membawa optimisme bahwa pemerintah bisa menangani krisis akibat Pandemi Covid-19 ini. Pemerintah sudah bekerja keras tinggal menunggu peran masyarakat, politisi dan pejabat negara membantu pemerintah mengatasi Pandemi serta krisis yang terjadi.
Karena itu, KAMI mendapat penolakan karena tidak sesuai kenyataan di masyarakat, sedangkan KITA masih dalam jalur yang benar-benar mendukung dan membantu pemerintah.
Jadi, siapa yang dipilih rakyat, KAMI atau KITA?. Bisa jadi KITA adalah gerakan yang didukung masyarakat dan KAMI atau sebaliknya.
Sekarang, KAMI harus membuktikan diri bahwa memang gerakan menyelamatkan  rakyat bukan gerakan politik. Begitupun KITA akan berada sebagai pengawas dan mendukung kerja-kerja pemerintah.