Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penghargaan Fadli Zon dan Fahri Hamzah di Antara "Dipertanyakan dan Penghormatan"

11 Agustus 2020   00:01 Diperbarui: 11 Agustus 2020   19:03 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Penghargaan Bintang Mahaputra Nararya yang akan diberikan Presiden Jokowi kepada Fahri Hamzah dan Fadli Zon di HUT ke-75 RI menimbulkan tanya dari seorang pengamat.

Kata pakar politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno,"Kriteria apa sehingga Fahri dan Fadli diberikan penghargaan bergengsi itu. Publik taunya, duet Fahri dan Fadli paling depan menyerang pemerintah," dilansir dari media Indonesia.com, 10/8.

Fahri dan Fadli dinilai tak pernah menganggap kinerja pemerintah dengan kritikan mereka. Yang layak diberikan penghargaan itu adalah para guru dan tokoh agama yang berjuang di jalan sunyi.

Di sisi lain Fahri dan Fadli menganggap penghargaan itu sebagai penghormatan negara kepada mereka. Keduanya pernah menjabat sebagai wakil Ketua DPR di periode 2014-2019. Bukan itu saja, peran mereka juga mengkritik pemerintah dengan setia jadi bahan pertimbangan pemberian penghargaan.

Atasan dasar itulah mengapa mereka layak diberi penghormatan. Dan, karena itu juga Fadli Zon dan Fahri Hamzah berada diantara pemberian penghargaan yang dipertanyakan dan penghormatan.

Apa yang diungkapkan pengamat tersebut bisa kita anggap sebagai masukan agar pemerintah juga memberikan penghargaan bagi pejuang pendidikan, kesehatan dan berbagai bidang kehidupan lain.

Penghargaan bagi guru, dosen, tenaga medis dan lainnya yang berjuang di daerah terpencil dan terdalam dalam memenuhi tugas dan tanggungjawab mereka sangat layak juga.

Fadli Zon dan Fahri Hamzah juga layak mendapatkan penghargaan itu bila Presiden atau pemerintah melihat peran mereka sebagai wakil rakyat dan setia memberikan kritik kepada pemerintah.

Jadi, penulis melihat layak-layak saja penghargaan tersebut tapi akan semakin baik atau layak lagi agar diseimbangkan dengan pemberian penghargaan bagi perjuangan para guru, tokoh agama dan orang-orang yang mengabadikan diri untuk bangsa dan negara di daerah-daerah yang terpencil dan terdalam serta pejuang kemanusiaan.

Kita serap semua masukan yang ada dan pemerintah bisa mengambil masukan itu untuk diterapkan selanjutnya. Setiap keputusan pasti akan selalu ada pro dan kontra. Itu tidak masalah di negeri yang menjunjung tinggi demokrasi ini.

Kita hormati setiap masukan dan kritik yang datang. Tidak perlu marah dan kesal asal tetap kritik dan masukan itu baik, sehat dan bisa dipertanggungjawabkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun