Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bahaya bagi Demokrasi Kita Ketika 60 Persen Orang Indonesia Anggap Wajar Praktik Politik Uang

4 Juli 2020   22:54 Diperbarui: 4 Juli 2020   23:26 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: SHUTTERSTOCK via Suara.com

Paling parahnya lagi, sistem praktik politik uang tersebut berjalan dengan sangat cepat atau serangan fajar sehingga Bawaslu provinsi, kota/kabupaten maupun tingkat kecamatan, desa/lurah juga sulit untuk menindaknya.

Hal itu juga yang membuat praktik politik uang semakin membudaya dan dianggap halal oleh sebagian orang.

Itulah masalah kontestasi politik yang kita alami dan sulit untuk dihindari. Meski diberi edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat sekalipun, penulis melihat itu sulit terwujud ketika tingkat kemiskinan masih membumi dan kesadaran masih lemah.

Meski begitu, tak ada kata menyerah. Tetap saja berjuang untuk memberi edukasi politik dan sosialisasi pencegahan politik uang kepada masyarakat. Begitupun Bawaslu tetap bekerja keras melakukan pencegahan.

Begitu berbahaya sebenarnya jika politik uang dianggap wajar. Demokrasi kita berjalan dengan ketidakjujuran padahal hakikat pemilu adalah langsung, umum, bebas, jujur dan adil.

Semoga dan semoga kita bisa tekan praktik politik uang dan hasil survei diatas tidak lagi sampai 60 persen orang menganggap wajar politik uang tetapi makin hari makin menurun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun