Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Diancam Dipecat, Arief Poyuono Tetap pada Pendiriannya

21 Juni 2020   18:45 Diperbarui: 21 Juni 2020   18:41 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Youtube Metrotvnews dilansir dari Tribun Jakarta.com

Politisi partai Gerindra Arief Poyuono sedang dalam sorotan akibat pernyataannya terkait PKI dimunculkan kadrun menjadi persoalan besar.

Arief Poyuono pun diusulkan oleh Andre Rosiade dipecat jika tidak datang dalam sidang klarifikasi Mahkamah Kehormatan DPP Gerindra.

Atas dasar pernyataan Andre tersebut, Poyuono mengatakan,"Memang dia siapa? Dia cuman ketua DPD Gerindra Sumatera Barat, anak bawang, baru kemarin sore di Gerindra. Ngerti apa dia? Itu lama-lama dia yang saya pecat sekalian," papar Arief Poyuono dihubungi Tribunnews.com, 21/6/2020.

Poyuono beranggapan bahwa pernyataan itu tidak dapat dijadikan dasar untuk pemecatan. Dia juga tidak mengatasnamakan Gerindra saat mengeluarkan pernyataan tersebut.

Tetap pada pendirian

Jika Arief Poyuono merasa tidak ada yang salah atas pernyataan tersebut maka tak masalah juga terus mempertahankannya. Arief juga tidak mencuri uang rakyat, melakukan tindak pidana berat dan lainnya yang bisa mengancam jabatannya.

Hanya isu PKI yang diciptakan kadrun itu hanya bersifat politis. Kita juga tidak tahu siapa yang disebut oleh Poyuono. Sebab itu, beliau tetap pada pendiriannya.

Tidak masalah juga karena apa yang benar memang itu yang harus disuarakan. Untuk apa takut bila kita benar. Kalau salah baru kita takut.

Atas dasar pernyataan itupun Arief Poyuono bersedia menerima risikonya. Ya, itu adalah ciri-ciri politisi yang gentleman. Tetap bertahan pada pendirian jika itu sebuah kebenaran.

Sosok seperti itu memang dibutuhkan oleh negeri kita meski ada konsekuensinya.

Akan tetapi, untuk selanjutnya tak perlu bicara PKI lagi karena tidak ada gunanya. Kalau sudah hilang atau mati untuk apa diungkit-ungkit lagi. 

Kita sudah merdeka dan sudah memasuki masa reformasi dimana kecanggihan teknologi sangat pesat dan jadi ancaman.

Fokus kita hanya pada peredaman teknologi canggih yang merasuki masyarakat Indonesia dan menimbulkan banyak jenis kejahatan. Contoh, seperti hoaks, ujaran kebencian dan juga cybercrime atau kejahatan melalui internet yang sangat mengancam.

Itu sebenarnya fokus kita saat ini. Bukan lagi bicara PKI karena sudah tidak bisa dihidupkan lagi. Apa yang sudah mati tidak bisa dihidupkan kembali dan oleh Undang-undang juga sudah melarangnya.

Atas masalah yang mendera Arief Poyuono adalah risikonya sendiri. Beliau tetap pada pendiriannya dan tak perlu takut. Jika benar maka katakan benar.

Arief Poyuono pun harapnya berani hadir dalam sidang Mahkamah Kehormatan DPP Gerindra tersebut agar semuanya selesai dan tidak menghasilkan polemik dalam tubuh partai Gerindra.

Tak perlu takut diancam dipecat bila tidak ada alasan yang jelas dan sah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun