Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kans Prabowo Buram di Pilpres 2024, Sebaiknya Cari Generasi Baru

12 Juni 2020   17:36 Diperbarui: 12 Juni 2020   17:32 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Ketua Umum partai Gerindra Prabowo Subianto disebut siap kembali menjadi calon presiden dalam Pilpres 2024 mendatang jika diminta kader dan diharapkan oleh masyarakat.

Hal itu boleh-boleh saja sebagai hak konstitusional seseorang dalam mengikuti perpolitikan di Indonesia.

Namun, apakah sosok Prabowo masih menjadi impian dan populer di masyarakat?. Itu menjadi pertanyaan kepada kita.

Kalau Prabowo ikut kembali di Pilpres 2024 berarti kali keempat beliau ikut kontestasi politik dalam pemilu. Apa gak bosan terus jadi capres?.

Semoga pertanyaan itu bisa direnungkan. Jika memang sudah bertekad bulat, ya tidak masalah juga.

Kans buram

Dalam beberapa survei yang dilakukan terutama hasil survei Indikator pada 16-18 Mei Prabowo mendapat suara tertinggi yakni 14,1 persen. Elektabilitas Prabowo mengalahkan Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Anies Baswedan dan lainnya.

Akan tetapi, kalau ditakar ke tahun 2024 kans buram Prabowo dapat dilihat. Apalagi kalau Prabowo melawan calon-calon muda yang kita kenal punya kreativitas, integritas, kapabilitas dan inovatif.

Tahun 2024 akan banyak milenials yang memberikan suara ke TPS. Pertanyaannya, apakah Prabowo bisa menggaet kaum muda tersebut?.

Itu menjadi pertanyaan penting sebelum siap maju di Pilpres 2024. Namanya survei kapanpun bisa berubah-ubah meski Prabowo sangat pengalaman, tetapi bukan berarti tidak bisa dikalahkan.

Dan, paling penting juga Persaudaraan Alumni 212 atau (PA) 212  mengatakan Prabowo sudah habis atau finish berarti tidak ada lagi dukungan PA 212 terhadap beliau, sehingga sulit menghadapi Pilpres 2024.

Kalau kita takar-takar sebenarnya sosok Prabowo sudah terlalu sering dilihat masyarakat sebagai capres saja. Dan, bukan tak mungkin kansnya buram melawan calon-calon muda yang nanti akan terlihat di Pilpres 2024.

Kita tahu pemilih milenials biasanya melihat pemimpin milenials yang masih segar, kredibel dan berintegritas. Apakah dihadapan mereka Pak Prabowo masih sosok yang pantas mengikuti Pilpres berkali-kali?. Itu pertanyaan penting.

Kalau kita lihat juga sepak terjang Prabowo sebagai Menteri Pertahanan pun belum terlalu terlihat selama Pandemi Covid-19 ini. Menteri Pertahanan tidak terlalu banyak berbuat karena pengaruhnya juga kecil, ketimbang seperti Menteri Kesehatan, Keuangan dan bidang perekonomian lainnya yang sangat dibutuhkan menghadapi Pandemi.

Berarti kansnya pun semakin buram, kalau dicalonkan pun sama saja bukan?. Tetapi bagaimanapun itu Gerindra harus memikir matang-matang keputusannya.

Mencari generasi penerus

Pengamat Politik LIPI Wasisto Rahardjo Jati mengatakan, "Saya pikir kalau beliau maju lagi tidak masalah, karena itu hak konstitusional, namun beliau sudah lewat masanya, akan lebih baik menjadi king maker saja," katanya kepada CNN Indonesia.com,12/6/2020.

Dengan pernyataan tersebut ada baiknya partai Gerindra dan Prabowo sebagai Ketua Umum mencari generasi penerus sebagai pemimpin bangsa.

Bukankah seorang Prabowo akan lebih dikenal dan lebih disukai dengan sosoknya yang mampu memunculkan generasi muda yang cemerlang?.

Gerindra juga partai besar, dimana kader-kader mudanya pasti sangat banyak. Bukankah lebih baik memunculkan bibit-bibit muda berbakat untuk memimpin negeri.

Sama seperti Bu Megawati Soekarnoputri yang mencari Jokowi dan mempopulerkan beliau menjadi Gubernur DKI Jakarta dan sampai jadi Presiden Republik Indonesia.

Lebih baik, Pak Prabowo seperti itu juga, yaitu king maker. Bukan tidak mungkin level Gerindra makin naik, elektabilitas naik dan bisa jadi pemenang dalam pemilu selanjutnya. Bukankah itu sangat berdampak baik untuk Gerindra?. Tentu saja.

Meski survei membuktikan Prabowo unggul elektabilitas menuju Pilpres 2024 tetapi itu bisa berubah-ubah setiap survei nantinya. Tetapi lawan Prabowo akan sulit nantinya. Banyak lawan muda yang berbakat dan populer selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun