Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kritik Politisi Ini Terkait Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

14 Mei 2020   21:35 Diperbarui: 14 Mei 2020   22:10 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Jokowi dan Fadli Zon, Tribunnews.com

Sosok Fadli Zon sebagai politisi partai Gerindra dapat dikatakan sebagai oposisi pemerintah yang setia. Setia tetap pengkritik pemerintah yang sejati.

Meski Ketua Umumnya menjadi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan adiknya Edhy Prabowo yang juga politisi Gerindra menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, tetap saja Fadli Zon setia mengkritik pemerintah.

Untuk kali ini, diksi dari sosok Fadli Zon sangat "dahsyat" untuk mengkritisi kenaikan iuran BPJS pemerintah.

Dalam cuitannya di Twitter @fadlizon"P @jokowi, Kenaikan Iuran BPJS di tengah Pandemi n stlh ada keputusan MA menurunkannya, benar2 absurd. Rakyat SDH jatuh tertimpa tangga lalu spt dilindas mobil. Selain bertentangan dg akal sehat, resep ini makin miskinkan rakyat. Kesengsaraan rakyat tambah meroket. Batalkanlah! (Tribunnews.com, 14/5/2020).

Penulis mengatakan diksi "dahsyatnya"  Pak Fadli Zon ketika beliau menggunakan kata "saya dah tertimpa tangga lalu seperti dilindas mobil", diksi itu sepertinya sangat hiperbola atau membesar-besarkan pemberitaan yang beredar saat ini.

Seharusnya, tidak demikian juga, sebagai anggota DPR RI, Fadli Zon bisa tidak hanya mengkritik, tetapi harus bertindak karena memiliki kewenangan sebagai penyalur aspirasi rakyat di parlemen.

Di masa Pandemi Covid-19 ini memang tidak selayaknya pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan, padahal masyarakat pun meminta bantuan sosial karena pendapatan mereka semakin menurun drastis dan banyak pengangguran akibat PHK yang memuncak.

Fadli Zon sebagai pengkritik setia pemerintah diharapkan bisa memperjuangkan nasib rakyat yang semakin menderita akibat Pandemi ini. Ditambah lagi penderitaan dengan menaikkan iuran BPJS Kesehatan. Meski BPJS Kesehatan mengalami defisit keuangan, tetapi harusnya tidak di masa seperti ini dinaikkan iuran. 

Presiden Jokowi sebagai otoritas tertinggi di negeri ini harusnya bisa mengambil kebijakan yang lebih bijak lagi dan bisa diterima masyarakat luas. Tidak mengambil kebijakan kenaikan iuran BPJS Kesehatan di masa pandemi. Alhasil, tak ada gunanya bantuan pemerintah karena iuran pun naik, kebutuhan meningkat menjelang Lebaran, sehingga makin menderitalah rakyat.

Masyarakat berharap agar pemerintah bisa mencabut kebijakan itu secepatnya, sebelum makin lama makin terjadi kegaduhan yang lebih besar lagi.

Akan banyak hujatan yang bisa mengacaukan kondisi keamanan di negeri ini akibat jeritan dan kegelisahan rakyat makin membuncah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun