Presiden Amerika Serikat Donald Trump memang menakjubkan dan kadang kontroversial setiap pernyataannya.Â
Baru-baru ini, Trump mengklaim bahwa sumber virus Corona berasal dari Laboratorium di China. Trump menekankan klaim tersebut kala sejumlah wartawan mempertanyakan kebenaran spekulasi bahwa virus Corona berasal dari Institut Virologi di Wuhan, China.
Ketika ditanya apakah Trump sudah mengantongi data yang memperkuat dugaan tersebut, sang presiden hanya berkata, "Ya, saya punya." (Dilansir dari CNN Indonesia.com, 1/4/2020).
Dilansir dari AFP, wartawan lantas bertanya lebih jauh data mana yang membuat Trump begitu yakin akan informasi tersebut. Namun, Trump hanya menjawab, "Saya tidak bisa memberi tahu kalian."
Butuh pembuktian
Trump harus menyadari bahwa tuduhan jika tidak ada bukti akan menjadi fitnah dan akan memperkeruh suasana. Sekarang, seluruh negara dunia tidak mencari siapa yang salah dan mencari siapa sumber virus, tetapi semua negara sekarang berperang, bagaimana virus Corona berhasil dimusnahkan.
Kita bersama-sama menerapkan LockDown maupun Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB untuk memaksimalkan pembatasan interaksi sosial masyarakat. Kita mengerahkan alat kesehatan seperti Rapid Test, PCR, masker, ventilator dan banyak lagi.
Bahkan, banyak pemberitaan mengenai penciptaan vaksin virus Corona. Sebab itulah, bukan saatnya cari-cari kesalahan. Trump pun jangan membuat kontroversi tanpa ada fakta dan data yang jelas.
Ada istilah begini, siapa yang mendalilkan maka dia yang harus membuktikan. Maka Trump dengan dalilnya tadi harus membuktikan apa benar sumber virus Corona berasal dari Laboratorium di China.
Jangan sampai fitnah-fitnah atau tuduhan Trump yang membuat negara gaduh. Fitnah sangat kejam dan bisa mengakibatkan banyak negara mengklaim juga bahwa China sumber virus Corona.
Saat ini kita selesaikan dulu masalah virus Corona yang masih bersemayam di banyak negara di dunia. Saling bantu membantu dalam memusnahkan virus ini. Itulah yang layak kita lakukan sekarang ini.