Partai Nasdem sejak berdiri memang menggaungkan dan berkomitmen pada politik tanpa mahar. Dengan komitmen itu kemungkinan besar membuat Nasdem duduk di posisi 4 kalau tidak salah perolehan kursi terbanyak di parlemen dalam pemilu kemarin.
Memang penting sekali politik tanpa mahar ini agar para politisi yang menang dan duduk di parlemen tidak berniat ingin mengembalikan uang yang habis berkampanye dengan tindakan koruptif.
Selain itu, dilansir dari mediaindonesia.com, 9/12/2019, Nasdem tetap menolak menggandeng eks koruptor untuk mencalonkan diri dalam pemilihan apapun.
Dari keinginan itu, patut pula kita apresiasi komitmen Nasdem yang ingin juga agar Indonesia bisa minim tindakan koruptif yang sering menjerat negara kita.
Apa yang dilakukan Nasdem ini patut ditiru partai-partai lainnya agar semakin baik lagi kondisi bangsa dan negara yang masih digerogoti Korupsi.
Dimulai dari partai
Budaya anti korupsi, tidak hanya dimulai dari kecil atau dari keluarga, tetapi bisa juga dari partai.
Saat ini parpol diharapkan memulai regenerasi terhadap kadernya untuk berani melawan korupsi, seperti menghilangkan namanya mahar.
Cara itu bagi saya sangat baik demi menghindari korupsi dari elite politisi. Banyak juga pandangan bahwa parpol menjadi penting membudayakan antikorupsi di dalam internal mereka agar masyarakat juga teredukasi dan berani menolak korupsi.
Langkah partai Nasdem yang selalu menggaungkan politik tanpa mahar sangat layak kita apresiasi.
Semoga saja partai lainnya juga seperti itu. Dan, kita yakin parpol lain sedang menuju kesana dalam upaya memberantas korupsi.