Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Rencana PHK Pekerja Perusahaan Rokok, Pengangguran akan Bertambah

21 November 2019   18:32 Diperbarui: 21 November 2019   18:38 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kompas.com/Slamet Priyatin

Mencari sebuah pekerjaan memang sangat sulit di Indonesia. Oleh sebab itu, banyak pengangguran dan kemiskinan. Ada pula yang lebih menyakitkan, ketika sudah mendapat pekerjaan, tetapi harus di PHK. Itu sungguh menyedihkan.

Sebab itulah, menjadi banyak pengangguran dan kemiskinan di Indonesia. Oleh karena itu, sangat dimohonkan agar pemerintah mau menyediakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya kepada masyarakat dengan mengundang banyak investor berinvestasi di Indonesia.

Hal itu pun sudah direncanakan Presiden Jokowi dalam pemerintahannya periode kedua ini.

Sangat menyedihkan mendengar kabar yang dilansir dari detik.com  20/11/2019, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Timur telah menerima laporan adanya lebih dari 2000 pekerja di perusahaan rokok yang akan mendapatkan PHK.

Ada pabrik rokok Sigaret Kretek tangan di Sidoarjo yang akan mem-PHK karyawannya.

Dari berita tentu sangat menyedihkan. Padahal, sudah sempat memiliki pekerjaan, tetapi harus hilang karena PHK.

Menjadi ASN

Dengan adanya PHK di sejumlah perusahaan semakin menegaskan bahwa masyarakat sangat menggandrungi profesi sebagai seorang Aparatur Sipil Negara atau ASN.

Sebab itulah mengapa pendaftar CPNS tahun ini membludak. Diperkirakan sampai jutaan pendaftar.

Hal itu karena menjadi ASN hidup lebih terjamin. Ada tunjangan yang diterima. Tidak ada PHK besar-besaran, jikalau tidak ada kesalahan maupun kejahatan berat yang diancam pidana sesuai UU yang berlaku.

Kasihan sekali para pekerja tersebut yang akan di PHK besar-besaran. Tak tahu apakah pekerja itu melakukan kesalahan sebagai pekerja atau karena beberapa hal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun