Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Boleh Juga kalau Ahok Menjadi Dewan Pengawas KPK

8 November 2019   18:29 Diperbarui: 8 November 2019   18:27 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kompas.com/GHINAN SALMAN

Baru-baru ini hangat media memberitakan mengenai isu Ahok maupun Antasari akan menjadi Dewan Pengawas KPK sesuai UU KPK baru yang sudah direvisi dan disahkan beberapa waktu lalu, dimana ada disebutkan Dewan Pengawas KPK.

Padahal, siapa yang akan menjadi Dewan Pengawas KPK belum juga terjawab. Ahok hanya masih dicalonkan saja sepertinya. Semua adalah wewenang Presiden Jokowi untuk memilih.

Dilansir dari cnnindonesia.com, 6/11/2019, bahwa Presiden Jokowi ingin yang menjadi Dewan Pengawas harus yang berintegritas, karena tugasnya mengawasi kerja KPK, menetapkan kode etik dan lain sebagainya.

Sebab itulah sangat layak yang duduk memang orang yang mempunyai kemampuan dan integritas. Saya juga berpesan, tidak harus orang yang berlatar belakang bidang hukum yang duduk sebagai Dewan Pengawas. Terpenting, dilihat track recordnya dalam pemberantasan korupsi dan dilihat apakah dia pernah terindikasi korupsi. 

Selanjutnya, saya juga inginnya yang menjadi Dewan Pengawas adalah mereka yang benar-benar peduli terhadap pemberantasan korupsi. Meski berasal dari partai politik, saya inginnya orang-orang terpilih benar-benar ingin Indonesia maju dengan terbebas dari korupsi. Tidak bermain dengan kepentingan politik saat menjadi Dewan Pengawas. Saya mencatat demikian, semoga Presiden Jokowi pun berpandangan demikian.

Menilai Ahok

Saya pribadi menilai Ahok atau BTP adalah sosok kredibel maupun berintegritas untuk menjadi Dewan Pengawas. Saya mengingat bahwa Ahok adalah sosok pemimpin yang punya tekad kuat melawan korupsi. Terlihat jelas saat kepemimpinan beliau mengedepankan transparansi dalam pemerintahannya.

Transparansi itu penting sekali karena sebuah keterbukaan terkait kinerja dan penggunaan anggaran daerah. Jika seorang pemimpin mengedepankan transparansi sangat memungkinkan kepemimpinannya bersih dari korupsi.

Pernah juga saya mengingat Ahok diperiksa terkait pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras dan beliau tidak terkait dengan kasus tersebut. Artinya, Ahok adalah sosok yang bersih dan bebas dari korupsi.

Berkaca dari itu, sangat layak sebenarnya jika Ahok menjadi Dewan Pengawas. Saya setuju saja bila beliau dipilih oleh Presiden Jokowi.

Tetapi dalam tulisan ini bukan mengintervensi Presiden untuk memilih Ahok menjadi Dewan Pengawas. Saya sangat menghormati setiap keputusan Presiden Jokowi nantinya terkait Dewan Pengawas ini. Saya juga senang jika Dewan Pengawas digodok oleh Presiden agar mendapatkan orang-orang terbaik sebagai Dewan Pengawas KPK.

Terkait itu juga, kita pasti ingin KPK harus tetap kuat meski ada Dewan Pengawas. KPK tetap nyaman, kerja keras dan fleksibel dalam memberantas korupsi. Tidak ada yang mencoba membatasi gerak gerik KPK. Kita hanya ingin korupsi minim di negara ini agar kita lebih sejahtera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun