Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Anies dan Ahok Berbeda Gaya Kepemimpinannya

31 Oktober 2019   14:59 Diperbarui: 31 Oktober 2019   15:10 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribunnews.com

Gaya kepemimpinan Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tentu berbeda. Tak bisa disamakan kedua tokoh tersebut. Tentu keduanya ada kebaikan dan ada kekurangan.

Berkaitan dengan itu, menarik ketika membahas pernyataan Anies soal tidak pernah marah di publik meski tahu ada anggaran aneh. Karena pernyataan itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono mengatakan "Soal begitu bukan soal marah tidak marah, tapi persoalannya bagaimana prosedurnya yang ada, bisa diikuti seluruh aparaturnya gitu loh. Jadi, ketika ada masalah jangan melempar kepada sistem, jangan melempar kebiasaan orang lain (detik.com, 31/10/2019).

Benar sekali pernyataan dari politisi PDIP tersebut. Baik Anies maupun Ahok memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Pak Anies bagi saya mempunyai gagasan yang bagus, tapi melihat eksekusi masih minim. Selanjutnya, Ahok punya gagasan bagus dan eksekusi pun baik. Oleh karenanya, tak heran sampai sekarang Ahok masih dipuja-puja karena kinerjanya.

Kelemahan Ahok memang dari gaya bicaranya yang meletup-letup dan kadang membuat orang lain merasa sakit hati. Jadi, sindiran Anies tersebut tidak beralasan karena dianggap menyerang Ahok terkait penyampaiannya selama menjadi Gubernur DKI.

Sebaiknya, tidak ada niatan membandingkan-bandingkan siapapun. Setiap orang beda karakter atau sifatnya masing-masing. Ada yang mau marah untuk kebaikan dan ada pula yang penyampaiannya lembut.

Anies dan Ahok dua sisi mata uang yang berbeda. Maka dari itu, pantas jika fraksi DPRD DKI dari partai PDIP kesal dengan pernyataan Anies. Kedepannya, tidak terjadi hal seperti itu lagi agar kita dapat hidup aman dan tenteram.

Pada umumnya, marah itu boleh saja jika sudah keterlaluan, tetapi jangan sampai main fisik atau psikis atau lari dari konteks masalah atau sampai membawa kehidupan pribadi maupun keluarga. Itu tidak boleh.

Sebaiknya, Anies Baswedan mengerjakan pekerjaan rumahnya yang masih banyak. Jangan antikritik. Jangan marah kalau dikritik, tetapi lebih memacu semangat untuk maju.

Jadilah pemimpin yang bijaksana ketika dikritik. Tidak melakukan sindiran atau serangan kecil kepada yang lain. Fokus saja bekerja dengan gaya kepemimpinan masing-masing. Semoga rakyat berkenan menganggap kepemimpinan Anies baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun