Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Buruk Kemarau Panjang terhadap Produksi Pangan

12 Juli 2019   21:34 Diperbarui: 12 Juli 2019   21:41 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani mengairi sawah yang dilanda kekeringan menggunakan mesin pompa air di Desa Rantoe Panjang Barat Meureuboh Aceh (ANTARA/ Syifa Yulinnas

Kemarau panjang terjadi di Desa Rantoe Panjang Barat Aceh yang membuat dampak buruk bagi petani sekaligus produksi pangan kita. Tentu bila dipertahankan, yang terjadi adalah kelaparan karena beras sebagai makanan pokok kita habis.

Di desa Rantoe tersebut, akibat kekeringan, maka ada salah seorang petani yang mengairi lahan padinya dengan pompa air. Tentu kalau memakai biaya sendiri. Misal pompa air disewa atau dibeli, harganya sudah pasti mahal. Hal itupun tidak efektif karena tidak mungkin setiap hari atau beberapa minggu lahan pertanian harus disirami pakai pompa air, padahal lahan itu begitu luas. Terlalu ribet untuk mengairi lahan luas dengan pompa air.

Jadi, untuk mengurangi kesulitan yang dihadapi para petani kita, maka pemerintah diharapkan turut serta membantu para petani dalam menghadapi kemarau tersebut. Ada solusi yang diberikan agar petani tidak mengalami kerugian, sehingga mengakibatkan perekonomian semakin merosot.

Hal itulah yang dapat membuat kelaparan dan kemiskinan akan muncul dan yang susah adalah negara itu sendiri.

Selain itu, kita apresiasi juga buat pemerintah yang menyampaikan sudah mengatasi produksi pangan agar tidak kekurangan di musim kemarau. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memastikan bahwa stok beras di gudang Bulog cukup untuk mengantisipasi terjadinya musim kemarau panjang. "Bidangnya kami sudah siap. Sekarang kalau beras sudah melebihi, sudah aman," pungkasnya (mediaindonesia.com, 10/7/2019).

Dengan antisipasi tersebut, membuktikan bahwa pemerintah sudah siaga dalam mengantisipasi kemarau tahun ini agar kebutuhan rakyat terpenuhi. Dengan demikian pula, kita tidak perlu impor-impor lagi karena produksi sendiri sudah cukup dan berkualitas. Kita kaya akan sumber daya alam dan tanah juga subur, jadi perlu dimanfaatkan para petani untuk mengelola tanah negara dengan baik dan tak perlu impor-impor lagi.

Maka, untuk kedepannya, pekerjaan pemerintah selanjutnya adalah membantu petani untuk tidak mengalami kerugian akibat musim kemarau. Itu sangat penting agar petani dapat membutuhi kebutuhan pokoknya. Selanjutnya, antisipasi produksi pangan semakin kuat agar stok tidak habis saat terjadi musim kemarau.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun