Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Jangan Menuduh Prabowo, Tunggu Penyelidikan dan Penyidikan Polisi

30 Mei 2019   21:47 Diperbarui: 30 Mei 2019   22:19 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: BeritaSatu.com

Saat-saat ini situasi politik masih tergolong panas. Panasnya karena aksi kerusuhan kemarin yang dikaitkan dengan politik dalam pemilu tahun ini. Banyak anggapan yang negatif terhadap paslon lawan Jokowi-Ma'ruf Amin. Yang teranyar, ada celotehan yang mengarah kepada kubu Prabowo dalam kaitan kerusuhan kemarin.

Karena itu, Sandi lalu menjelaskan bahwa kerusuhan yang terjadi berbeda dengan aksi yang dilakukan secara damai di depan kantor Bawaslu. Dia pun menampik Prabowo Subianto atau BPN adalah dalang sekaligus penyandang dana para perusuh yang mengincar 4 tokoh nasional (cnnindonesia.com, 30/5).

Empat (4) tokoh yang sebelumnya disebut oleh kepolisian adalah Menkopolhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan, serta Staf Khusus Presiden Gorries Mere sebagai target rencana "pembunuhan".

Jangan langsung menuduh

Harapan kita seluruh anak bangsa adalah agar kita tidak membudayakan menuduh seseorang atau oknum tertentu sebagai pelaku kejahatan. Dalam hal apapun, perlu kita tidak menuduh karena akan menjadi opini negatif publik yang merusak citra tertuduh. Martabatnya akan hancur karena tuduhan tersebut. Oleh karena itu, tuduhan kepada Prabowo dan kawan tidak perlu semakin luas.

Selayaknya kita mengajak untuk membuang sikap suuzon itu. Semua agar negeri ini tertib. Bayangkan saja, bila kita asik menuduh, tahukah anda apa yang akan terjadi?. Yang terjadi kita akan berdebat tanpa ada hentinya. Akan banyak pihak menampik dan sakit hati karena tuduhan itu tidak dapat dibuktikan secara terang dan jelas.

Jadi, perlu pemahaman juga bagi setiap orang dan juga netizen untuk mempercayakan penyelidikan dan penyidikan kepada pihak kepolisian. Biarkan saja, polisi menyidik dalang dari kerusuhan dan dalang aksi perencanaan mengincar nyawa tokoh nasional itu. Polisi diberi kewenangan untuk itu. Jadi, dorong saja polisi mengusut dan menangkap pelaku jika ada bukti yang valid.

Kita punya hukum sebagai panglima, jadi semua tindakan dan pelanggaran hukum kita serahkan pada polisi. Tidak dengan opini negatif dan mendiskreditkan oknum tertentu. Itu tidak benar dan tidak etis.

Sebagai bangsa yang hidup di negara hukum, maka hukum harus benar-benar kita percaya seratus persen, meski kadang hukum mengecewakan segelintir orang. Maka, ayo kita mendorong dan dukung polisi mengusut rencana mengincar nyawa tokoh nasional tersebut. Jangan budayakan menuduh karena itu tidak baik.

Sebelum ada penyelidikan dan penyidikan serta proses hukum sampai ke pengadilan hingga kena vonis, maka kita junjung tinggi asas praduga tidak bersalah. Artinya, jangan kita menghakimi bahwa seseorang itu benar-benar bersalah. Jaga etika hukum sebelum ada putusan pengadilan.

Kasihan sekali pihak Prabowo dituduh-tuduh seperti itu. Rusak sudah citra mereka dan akan banyak serangan yang mengarah pada pihak tersebut. Apakah kita bangga bila pihak Prabowo dicecar tuduhan, nyinyiran dan hinaan? Saya yakin kita tidak senang. Kita senang pada kebenaran dan penegakan hukum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun