Mahasiswa KKN UINSU Mengikuti Kegiatan Penguatan Kerukunan Beragama Dan Cinta Kemanusiaan Melalui Wirit Bersama di Desa Suka

Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa tidak hanya diharapkan untuk melaksanakan program yang bersifat praktis, tetapi juga diinginkan untuk menumbuhkan nilai-nilai sosial, spiritual, dan kemanusiaan. Salah satu kegiatan yang dapat memperkuat hal ini adalah wirit. Secara tradisional, wirit dianggap sebagai aktivitas membaca doa dan zikir untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Namun, dalam konteks KKN, wirit memiliki pengertian yang lebih luas, yaitu sebagai wadah pertemuan yang menyatukan masyarakat, mengurangi batas perbedaan, dan menanamkan rasa kebersamaan antarumat beragama.

Mahasiswa kuliah kerja nyata atau kkn uinsu melaksanakan program kerja bertajuk penguatan kerukunan beragama dan cinta kemanusiaan yang diadakan setiap seminggu sekali pada hari Jum'at. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kerukunan antarumat beragama dengan menanamkan nilai kebersamaan dan menjadikan wirit sebagai media untuk menanamkan cinta kemanusiaan dan kepedulian sosial. 

Program wirit bersama ini disambut hangat dan antusias oleh masyarakat terkhusus yang beragama Islam. Mereka berbondong bondong datang untuk menyaksikan acara wirit tersebut. Mahasiswa kkn pun juga turut ikut serta dalam menjalankan runtutan-runtutan acara hingga selesai. Melalui kegiatan ini, masyarakat dan mahasiswi kkn dapat menjalin hubungan yang lebih baik dan dekat. Sehingga mahasiswa kkn tidak hanya dapat menjalin hubungan Spiritualis yang baik dengan Allah saja tetapi juga dapat menjalin hubungan spiritualitas dengan masyarakat.

Foto Kegiatan Wirit Bersama Warga Setempat 

Ketua kelompok kkn uinsu desa suka menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti untuk menjalin silahturahmi antar masyarakat dengan mahasiswa kkn uinsu. Ini menjelaskan bahwa betapa pentingnya kegiatan untuk membangun kegiatan kebersamaan mahasiswa kkn dengan para warga di Desa suka walaupun kegiatan ini berada di daerah yang minoritas akan Islam. Tetapi semangat para warga warga sini membuat kami yakin bahwa agama islam sebenarnya sudah berkembang pesat disini.

Keberadaan wirit dalam program KKN menunjukkan bahwa pendidikan tinggi tidak hanya terfokus pada penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pengembangan karakter manusia. Melalui aktivitas yang sederhana tetapi berarti ini, mahasiswa diajarkan untuk berinteraksi dengan masyarakat dengan sikap yang rendah hati, menghargai keberagaman, dan memprioritaskan persaudaraan. Pada akhirnya, wirit berfungsi sebagai alat untuk memperkuat kerukunan antar umat islam dalam semangat kemanusiaan, serta menjadi warisan nilai-nilai mulia yang bisa dipelihara dan dikembangkan oleh masyarakat setelah selesainya KKN.