Adegan yang sangat kuingat adalah adegan saat Putri Deokhye membawa Masae ke pelabuhan untuk kembali ke Korea, tapi pemerintahan Korea saat itu mencekal keluarga kerajaan untuk kembali ke Korea demi mempertahankan stabilitas politik. Itu adalah adegan yang bisa bikin mewek, karena Putri Deokhye terlihat sangat stress tidak bisa kembali ke Korea.Â
Sebaliknya di saat yang bersamaan Han Taek So melewati sambil tertawa sinis karena akan kembali Korea. Sang putri terus akhirnya jadi ketawa sendiri deh, Itu adalah awal dari Putri Deokhye menjadi gila menurutku (walau di kisah aslinya sang putri sudah mengalami gangguan mental sejak awal menikah sih sehingga harus bolak balik masuk ke klinik mental)
Film ini cukup berhasil menguras emosi. Bagaimana putri kerajaan yang sudah dilupakan oleh negaranya tapi berkat Jang Han (sebenarya di kisah aslinya bukan Jang han tapi orang lain walau sama sama berprofesi sebagaireporter surat kabar sih) bisa berhasil. Adegan saat Putri Deokhye tiba dibandara dan disambut para dayang-dayangnya (yang juga sudah tua) sesudah terpisah 38 tahun itu benar benar sangat mengharukan. Diantara dayang-dayang itu tentu saja ada dayang pribadinya, yaitu Bok Soon
Putri Deokhye sendiri meninggal di tahun 1989 di usia 78 tahun di Korea. Sementara Yeoungchin Wang bisa kembali ke Korea tahun 1963 dalam keadaan koma dan meninggal di Korea ditahun 1970. Film ini juga berhasil masuk ke Box office Korea di tahun 2016 dengan menduduki peringkat 3 film korea terlaris di tahun itu. Jadi bagi bagi yang suka menonton film bertema sejarah, saya sarankan untuk menonton film ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI