Mohon tunggu...
Fortunaclean.com
Fortunaclean.com Mohon Tunggu... Konsultan Kualitas Udara, Pengamat Bisnis, Kesehatan dan Teknologi

Berbagi dari pengalaman nyata di dunia kesehatan, kebersihan, dan teknologi udara. Tulisanku hadir dari lapangan, bukan hanya teori. Semoga bermanfaat, bukan sekadar viral.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa Kantor Baru Tapi Tetap Bau ?

3 Juli 2025   14:08 Diperbarui: 3 Juli 2025   14:08 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pendahuluan

Kantor baru, dengan desain modern dan fasilitas canggih, seringkali menjanjikan lingkungan kerja yang segar dan produktif. Namun, seringkali harapan ini sirna ketika bau tak sedap yang membandel tetap menyelimuti ruangan, bahkan setelah pembersihan menyeluruh. Fenomena ini bukan sekadar ketidaknyamanan kecil; ini adalah indikator masalah kualitas udara dalam ruangan (IAQ) yang lebih serius, yang dapat berdampak signifikan pada kesehatan, kenyamanan, dan produktivitas karyawan. Artikel ini akan mengupas tuntas misteri di balik bau kantor baru yang sulit hilang, mengungkap sumber-sumber tersembunyi, dan menjelaskan mengapa metode pembersihan konvensional seringkali tidak efektif. Kita akan membahas secara spesifik peran senyawa organik volatil (VOC), formaldehida, dan kelembapan dalam menciptakan lingkungan berbau, serta bagaimana pemahaman mendalam tentang isu-isu ini membantu penyedia solusi terkemuka dalam menciptakan lingkungan kerja yang benar-benar sehat dan bebas bau.

Senyawa Organik Volatil (VOCs): Musuh Tak Terlihat di Balik Bau Kantor Baru

Salah satu alasan utama mengapa kantor baru seringkali masih berbau adalah emisi Senyawa Organik Volatil (VOCs). VOCs ini adalah bahan kimia berbasis karbon yang mudah menguap di suhu ruangan, melepaskan gas ke udara. Ada banyak sumber VOCs di lingkungan kantor baru, mulai dari bahan bangunan, furnitur, hingga produk pembersih.

Sumber Utama VOCs di Kantor Baru:

  • Bahan Bangunan dan Furnitur: Cat, pelarut, perekat, sealant, karpet, lantai vinil, papan partikel, dan kayu lapis adalah beberapa contoh material yang melepaskan VOCs. Proses yang dikenal sebagai 'off-gassing' ini dapat berlangsung selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun setelah instalasi.

  • Produk Pembersih: Meskipun bertujuan untuk membersihkan, banyak produk pembersih konvensional mengandung VOCs yang dapat berkontribusi pada kualitas udara yang buruk.

  • Peralatan Kantor: Printer, mesin fotokopi, dan bahkan spidol permanen juga dapat melepaskan VOCs ke udara.

Dampak VOCs pada Kesehatan dan Produktivitas:

Konsentrasi VOCs yang tinggi di dalam ruangan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, sakit kepala, mual, hingga masalah pernapasan. Paparan jangka panjang bahkan dapat memperburuk kondisi asma dan alergi, serta berpotensi menimbulkan dampak kesehatan yang lebih serius. Bagi lingkungan korporat, hal ini berarti penurunan kenyamanan karyawan, peningkatan absensi, dan pada akhirnya, penurunan produktivitas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi VOCs di dalam ruangan bisa 2 hingga 15 kali lebih tinggi daripada di luar ruangan.

Mengapa Pembersihan Konvensional Gagal Mengatasi VOCs?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun