Mohon tunggu...
Jane Papilaya
Jane Papilaya Mohon Tunggu... -

"Keep your mind as bright & clear as the vast sky, the great ocean & the highest peak, empty of all thoughts."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tokoh Maluku Menerima Penghargaan Peacemaker in Action

20 Maret 2012   05:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:43 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13322197571762046510

Kemarin, Senin (19/3) Organisasi Tanenbaum secara resmi mengumumkan pemenang Peacemaker in Action Award 2011 dan 2012, yakni Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty dari Indonesia dan tokoh perempuan Dishani Jayaweera dari Srilanka.

Dalam situs resminya tanenbaum.org, kedua tokoh dari Asia ini sama-sama mendapat apresiasi besar dari organisasi yang berkedudukan di New York, Amerika Serikat dan menetapkannya sebagai anggota baru dalam komunitas perdamaian.

Sekilas tentang Pendeta Jacklevyn “Jacky” Frits Manuputty

Pada tahun 1999-2003, bentrokan antara Muslim dan Kristen di Maluku yang menewaskan 10.000 orang dan lebih dari 500.000 menjadi pengungsi. Pendeta Jacky menanggapinya dengan kampanye perdamaian dan advokasi nasional serta internasional. Dikarenakan ia terlibat di semua pihak, posisinya pun berada di label "musuh" bagi umat Kristen dan Muslim, begitu juga dengan aparat TNI/Polri. Namun ia tetap bertahan meskipun mendapatkan ancaman kematian dan kehancuran rumah tempat tinggalnya akibat pembakaran. Pendeta Jacky adalah salah satu tokoh yang menandatangani Perjanjian Perdamaian Malino II yang mengakhiri konflik.

Prihatin dengan kurangnya upaya rekonsiliasi lokal, ia pun mendirikan Lembaga Antariman Maluku Aksi Kemanusiaan (LAIM). Lembaga ini menciptakan program pengembangan kapasitas, mengembangkan wacana publik positif dan membangun jaringan pengamat pencegahan konflik pluralistik menggunakan pendekatan multilevel/stakeholder.

Ketika konflik berkobar lagi pada bulan September 2011, Jacky membentuk kelompok-kelompok pemuda selaku "Provokator Damai" dengan menggunakan sarana media sosial dan kampaye "SMS untuk perdamaian" secara luas sehingga diakui keberhasilannya dalam membatasi lingkup konflik.

Pendeta Jacky baru-baru ini juga menerima gelar Master di bidang Hubungan Kristen-Muslim dari Hartford Seminary, di mana salah seorang dosennya adalah penerima Peacemaker in Action Award 2000 bernama Prof. Yehezkel Landau.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun