Mohon tunggu...
Joy Jelena
Joy Jelena Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyebab Eritrosit Melemah atauRusak

25 November 2017   15:01 Diperbarui: 25 November 2017   15:08 4989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Darah termasuk salah satu jaringan ikat yang ada pada tubuh manusia. Karakteristik darah antara lain, lebih kental daripada air dan memiliki pH 7,35-7,45 ; warnanya bervariasi tergantung pada kadar oksigen yang dibawa oleh sel darah merah ; serta volume darah di dalam tubuh merupakan 8% dari berat badan. Darah terdiri atas plasma darah (cairan darah), sel-sel darah (yang terdiri dari sel darah merah dan sel darah putih), serta keping darah (trombosit). Masing-masing komponen memiliki fungsi yang berbeda-beda. Protein pada plasma darah berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan zat -- zat penting ke seluruh tubuh. Sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh dan membawa karbondioksida menuju paru-paru. Sel darah putih (leukosit) berfungsi untuk membentuk antibodi (pertahanan). Dan keping darah (trombosit) berperan dalam proses pembekuan darah.

Kali ini, saya akan membahas lebih dalam mengenai eritrosit. Jadi bagaimana ciri-ciri eritrosit? Sel ini memiliki bentuk bikonkaf (cekung), berdiameter 7,65 m, dan tidak memiliki inti sel. Setiap eritrosit mengandung sekitar 300 juta hemoglobin yang mampu mengikat oksigen. Jumlah eritrosit pada pria sehat berkisar antara 4,2-5,4 juta sel/mm, sedangkan pada wanita sehat berikisar antara 3,8-4,8 juta sel/mm. 

Pembentukan sel darah merah yang disebut eritropoiesis terjadi di sumsum merah tulang, dan hormon yang berperan adalah hormon eritropoietin. Kecepatan produksi hormon eritropoietin ini berbanding terbalik dengan persediaan oksigen di dalam tubuh. Jika persediaan oksigen hanya sedikit, maka produksi eritropoietin akan meningkat yang menyebabkan produksi sel darah merah juga meningkat. Sel darah merah (eritrosit) ini biasanya bersirkulasi selama 100-120 hari, sebelum akhirnya rusak dan pecah.

Nah, topik yang akan saya bahas dalam esai kali ini juga berbicara tentang eritrosit. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa eritrosit memiliki umur sekitar 100-120 hari. Di dunia ini, ada dua kelompok orang dengan pendapat yang berbeda mengenai eritrosit. Sebagian percaya bahwa eritrosit seseorang akan melemah seiring berjalannya waktu. 

Namun, sebagian lagi percaya bahwa orang-orang masa kini jauh lebih pekerja keras sehingga membuat eritrosit semakin lemah dan cepat rusak. Jadi, untuk lebih jelasnya, pendapat pertama mengungkapkan bahwa melemahnya eritosit disebabkan karena perkembangan zaman yang semakin lama semakin maju, sedangkan pendapat kedua mengungkapkan bahwa melemahnya eritosit disebabkan oleh tubuh yang terus bekerja. Dari dua pendapat di atas, menurut para pembaca sendiri, pendapat manakah yang lebih tepat?

Menurut pendapat saya sendiri, sebenarnya dua pernyataan di atas memiliki sedikit sangkut -- paut. Kita semua tahu bahwa zaman sudah semakin maju dan kemajuan tersebut juga merambat ke berbagai bidang. Kemajuan zaman yang pesat ini akan menimbulkan persaingan yang ketat di berbagai bidang pula. 

Oleh karena persaingan yang ketat tersebut, orang-orang zaman sekarang menjadi lebih pekerja keras. Nah, yang saya maksud di sini adalah bahwa perkembangan waktu membuat orang-orang bekerja keras, bukan membuat eritrosit melemah. Jadi saya tetap lebih setuju pada pernyataan ke dua bahwa yang menyebabkan eritrosit melemah adalah karena kerja kerasnya, bukan karena perkembangan zaman. Hal ini dibuktikan oleh beberapa alasan. 

Alasan yang pertama adalah, karena dengan bekerja terus menerus, tubuh memerlukan energi dan oksigen dalam jumlah yang besar. Kita semua tahu bahwa memang orang-orang masa kini jauh lebih sibuk dibandingkan dengan orang-orang di masa lampau. Tubuh yang terus bekerja ini tentu membutuhkan energi yang lebih besar, begitu juga dengan suplai oksigennya. 

Suplai oksigen itu sendiri dilakukan oleh sel darah merah (eritrosit) dengan cara oksigen diikat oleh hemoglobin dan diedarkan ke seluruh tubuh. Apabila jumlah oksigen yang dibutuhkan besar, maka eritrosit pun harus bekerja ekstra untuk mengedarkan oksigen tersebut ke seluruh tubuh. Karena eritrosit juga terus -- menerus menyalurkan oksigen, maka hal inilah yang mampu membuat eritrosit mudah pecah. Selain itu, apabila jumlah hemoglobin dalam tubuh seseorang berkurang, hal ini juga dapat menyebabkan peredaran oksigen ke seluruh tubuh terhambat.

Kerusakan eritrosit ini juga bisa dipengaruhi oleh pikiran yang stress. Seperti yang sudah saya jelaskan di atas bahwa orang -- orang zaman sekarang memiliki sifat yang pekerja keras karena dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Perkembangan zaman dan kemajuan di segala bidang membuat persaingan semakin ketat sehingga orang - orang akan saling berkompetisi dalam meraih suatu hal, sebab jika orang -- orang tersebut hanya bersantai - santai saja, mereka tidak akan bisa hidup di zaman sekarang ini. 

Dalam bekerja, bukan hanya tubuh saja yang bergerak, tetapi otak pun juga harus berputar untuk mencari cara dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Namun, karena persaingan semakin ketat, otomatis otak juga harus bekerja lebih kuat. Otak yang terus -- menerus berpikir ini bisa membuat pikiran seseorang menjadi stress. Pikiran yang stress mampu membuat kondisi tubuh menjadi tidak stabil dan kesehatan menurun. Pikiran yang stress ini akan mempengaruhi seluruh sistem yang ada pada tubuh seseorang, termasuk peredaran darah. Stress menandakan bahwa otak kekurangan oksigen. Oleh karena itu, eritrosit harus bolak - balik menyalurkan oksigen ke otak. Hal ini memungkinkan eritrosit mudah rusak.

Selain itu, sebenarnya proses pembentukan sampai penguraian eritrosit dipengaruhi oleh berberapa zat yang ada pada makanan (asam folat, zat besi, protein, dsb). Seperti yang tercantum dalam www.areabaca.com, "Dalam membentuk sel darah merah atau eritrosit, zat besi sangat diperlukan." dan "Dalam proses pematangan sel darah merah atau eritrosit ada dua nutrisi yang sangat diperlukan yaitu asam folat dan vit B 12." Namun, saat seseorang bekerja terlalu keras, biasanya mereka akan melalaikan kesehatan mereka. 

Karena mereka terlalu fokus untuk bekerja, lama -- lama mereka jadi tidak memperhatikan kesehatan tubuh mereka. Mereka pun jadi tidak memperhatikan pola makan mereka. Pola makan yang tidak sehat ini mampu membuat jumlah eritrosit menurun karena kurangnya asupan gizi (vitamin dan zat-zat lain) yang dibutuhkan tubuh. Padahal asupan gizi tersebut berperan penting selama proses siklus eritrosit. Apabila makanan yang dimakan tidak sehat, maka tubuh akan kekurangan vitamin dan zat -- zat lain yang dibutuhkan selama proses pembentukan eritrosit berlangsung, kekurangan zat ini kemungkinan bisa memperlambat proses produksi eritrosit dalam tubuh.

Yang terakhir, saat seseorang bekerja terus -- menerus, otomatis orang tersebut akan kurang isitirahat. Istirahat yang dimaksud di sini bukanlah istirahat sekedar duduk dan menyegarkan pikiran, tetapi istirahat yang dimaksud adalah tidur sebab tidur merupakan istirahat yang paling baik bagi tubuh manusia. 

Di mana saat kita tidur, sel-sel dalam tubuh kita akan mengalami regenerasi, tidak terkecuali sel darah merah. Seperti yang tertulis di health.detik.com bahwa, "Selama istirahat, darah mengalir dari otak, melemaskan arteri dan membuat anggota tubuh yang lebih besar. Sel-sel dan jaringan yang memecah untuk menghasilkan limbah beracun juga menjadi kurang aktif saat tidur. Hal ini memberikan kesempatan untuk jaringan yang rusak untuk dibangun kembali". Oleh karena itu, apabila seseorang menjadi kurang tidur karena terlalu sibuk bekerja, berarti orang tersebut tidak memberikan kesempatan bagi sel-sel dalam tubuhnya untuk beregenerasi. Dengan kata lain, proses regenerasi sel menjadi terhambat, termasuk regenerasi sel darah merah.

Jadi, dari semua alasan yang sudah saya jelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa lemah/rusaknya eritrosit lebih disebabkan karena tubuh yang terus -- menerus bekerja, bukan karena perkembangan zaman. Karena dengan terus -- menerus bekerja, oksigen yang dibutuhkan harus lebih banyak sehingga membuat eritrosit terus -- menerus mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu, dengan bekerja terus tanpa mengenal waktu juga dapat membuat pikiran menjadi stress, pola makan tidak teratur, serta kurang tidur. Ketiga hal ini juga berpengaruh terhadap lemah/rusaknya eritrosit. 

Saat stress, itu berarti otak sedang kekurangan oksigen, maka eritrosit pun harus bekerja terus untuk menyalurkan oksigen ke otak supaya suplai oksigen di otak tercukupi, hal ini dapat membuat eritrosit pecah. Kemudian, bekerja terus -- menerus biasanya akan membuat seseorang tidak lagi memperhatikan pola makan mereka. Makanan yang mereka makan jadi sembarangan dan belum tentu sehat. 

Padahal, makanan yang sehatlah yang diperlukan oleh tubuh karena zat-zat yang terkandung dalam makanan tersebut memegang peran penting dalam proses produksi eritrosit. Terakhir, bekerja terus -- terusan juga membuat tubuh seseorang kurang beristirahat, terutama tidur. Padahal ketika kita tidur, sebenarnya sel sel dalam tubuh kita sedang mengalami regenerasi. Jika seseorang kurang tidur, maka regenerasi sel darah merahnya akan terhambat.

Demikian esai keempat saya. Semoga bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Mohon maaf apabila terdapat ketidaktepatan baik dalam penulisan maupun penjelasan. Pesan terakhir saya, jangan bekerja terlalu keras hingga lelah, tetapi selalu perhatikan juga kesehatan tubuh anda sebab kesehatan mahal harganya. Terima kasih sudah membaca!

Sumber :

Irnaningtyas. 2017. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Penerbit Erlangga

id.wikipedia.org

www.areabaca.com

health.detik.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun