Jalan yang Berat Tidak Menghalangi Borussia Dortmund Masuk ke Final

Pada awal musim dan mungkin hingga saat ini, tidak banyak pecinta sepak bola menghitung Borussia Dortmund sebagai calon juara. Selain karena kalah elit dari klub-klub seperti Real Madrid dan Manchester City, posisi Dortmund di Bundesliga juga sedang tidak baik-baik saja. 

Hingga artikel ini ditulis, Dortmund berada di posisi kelima klasmen. Belum lagi pada fase group stage, Dortmund ditempatkan di grup "neraka". Die Borussen harus menghadapi PSG yang merupakan raksasa liga Prancis, AC Milan yang sejak tahun 2021 selalu lolos ke UCL, dan Newcastle United yang sudah dibanjiri pemain mahal. Walaupun telah diterpa kemustahilan, hal itu tidak membungkam semangat Dortmund dalam berlaga di UCL. 

Pada group stage, Dortmund berhasil meraih peringkat pertama dengan tiga kemenangan, dua seri, dan satu kekalahan. Lolos dari grup penyisihan bukan berarti jalan bakal mulus. Pertama, mereka harus berhadapan dengan PSV yang musim ini memiliki performa yang baik (sekaligus juara liga Belanda musim ini). Dortmund berhasil menang dengan agregat 3-1 setelah menang 2-0 di Signal Iduna Park (kandang Borussia Dortmund) pada babak kedua. Pada babak 8 besar, mereka berhadapan dengan Atletico Madrid, tim yang telah mengeliminasi finalis UCL musim sebelumnya, Inter Milan. Awalnya, Atletico madrid unggul di pertandingan pertama dengan skor 2-1. Namun, Die Borussen berhasil melakukan comeback di kandang sendiri dengan perolehan skor 4-2. Pada babak semifinal, Dortmund akan menghadapi PSG, lawan mereka di group stage sekaligus tim yang lebih diunggulkan. 

Memang Dortmund menang di Signal Iduna Park. Tapi, posisi mereka masih jauh dari kata aman. Pasalnya, Dortmund belum pernah menang di Parc de Princes (kandang PSG). 

Pada akhirnya, nasib mujur berpihak pada Dortmund. Gol tunggal Mats Hummels di menit ke-50 dan para pemain PSG yang terlalu banyak membuang-buang peluang telah mengantarkan Borussia Dortmund ke final UCL untuk pertama kalinya sejak tahun 2013. Cerita Dortmund di UCL belum selesai, mereka akan menghadapi lawan yang tangguh, yakni antara Real Madrid, rajanya UCL atau Bayern Munich, salah satu rival terbesar mereka (selain Schalke 04). Tentu saja, jika Dortmund menang UCL tahun ini, perjalanan tim itu akan dikenang oleh para pendukung sepak bola serta menjadi hadiah perpisahan yang manis bagi Marco Reus yang akan menjalani musim terakhirnya di Dortmund.