Mohon tunggu...
Yosef Magnus Geria
Yosef Magnus Geria Mohon Tunggu... mahasiswa

enjoy your life

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

T3-8. Aksi Nyata : Mewujudkan Pembelajaran Inklusif dalam Perspektif Sosiokultural

6 Maret 2025   17:57 Diperbarui: 6 Maret 2025   17:56 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan PPL di SMPN 1 Singaraja-Bali

Sebagai calon guru dalam Program PPG 2024, saya menyadari bahwa pendidikan tidak hanya tentang mengajar materi, tetapi juga memahami keberagaman peserta didik. Setiap siswa memiliki latar belakang sosial, budaya, ekonomi, dan pengalaman belajar yang berbeda, yang semuanya memengaruhi cara mereka menerima dan memahami pelajaran.

Melalui refleksi ini, saya ingin merangkum pembelajaran yang telah saya peroleh serta bagaimana wawasan tersebut akan saya terapkan dalam praktik mengajar. Dengan menggunakan alur MERDEKA, saya akan mengeksplorasi pemahaman saya, tantangan yang dihadapi, serta strategi yang dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan bermakna bagi semua siswa.

Mulai Dari Diri.

Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Sebelum mempelajari topik ini, saya hanya berpikir bahwa tantangan utama dalam pembelajaran adalah bagaimana guru menyesuaikan metode mengajar dengan latar belakang peserta didik yang beragam. Namun, setelah memahami lebih dalam, saya menyadari bahwa faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik sangat memengaruhi akses dan kualitas pendidikan. Perbedaan kondisi sosial dan budaya membentuk cara belajar siswa, sementara faktor ekonomi menentukan akses mereka terhadap fasilitas pendidikan. Bahkan, kebijakan pendidikan juga berperan dalam mendukung atau menghambat proses belajar. Dengan wawasan ini, saya semakin sadar bahwa guru tidak hanya mengajar materi, tetapi juga harus peka terhadap kondisi peserta didik agar pembelajaran lebih inklusif dan efektif

Eksplorasi Konsep

Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini? 

Dari topik ini, saya belajar bahwa faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik sangat berpengaruh terhadap kesenjangan pendidikan di Indonesia. Aktivitas sosial dan interaksi orang dewasa dengan anak memiliki peran penting dalam membentuk cara pandang anak terhadap pendidikan.Kondisi sosial dan budaya suatu daerah dapat menentukan bagaimana pendidikan dihargai dan diakses. Faktor ekonomi memengaruhi fasilitas serta peluang belajar yang tersedia bagi peserta didik, sementara kebijakan politik sering kali lebih menguntungkan kelompok tertentu. Akibatnya, pendidikan yang seharusnya menjadi alat pemerataan sosial justru bisa memperparah ketimpangan. Dengan memahami hal ini, saya semakin sadar bahwa sebagai pendidik, kita tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga harus berupaya menciptakan pembelajaran yang inklusif dan adil bagi semua peserta didik, tanpa memandang latar belakang mereka.

Ruang Kolaborasi

Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Dalam Ruang Kolaborasi, saya dan rekan-rekan mendiskusikan pengaruh sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pendidikan. Kami menganalisis bagaimana faktor-faktor ini menciptakan kesenjangan dan membandingkan pengalaman dari berbagai latar belakang. Melalui wawancara dan diskusi, kami memahami bahwa tantangan pendidikan tidak hanya terkait ekonomi atau fasilitas, tetapi juga budaya, kebijakan, dan akses teknologi. Kami juga belajar strategi seperti pembelajaran berdiferensiasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.Dari sini, saya semakin sadar bahwa sebagai pendidik, kita harus kritis dan adaptif dalam mengakomodasi keberagaman siswa.

Demonstrasi Kontekstual

Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Dari proses demonstrasi kontekstual yang kami jalani, kami mempresentasikan hasil diskusi kelompok mengenai pengaruh sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pendidikan. Presentasi dilakukan secara daring, dan kelompok lain memberikan tanggapan, tambahan, serta pertanyaan yang memperkaya pemahaman kami. Melalui sesi ini, kami tidak hanya memperdalam materi tetapi juga belajar dari sudut pandang yang berbeda. Penilaian dan apresiasi dari kelompok lain membantu kami mengevaluasi kejelasan presentasi serta memahami strategi pembelajaran yang lebih inklusif. Selain itu, diskusi ini memperkuat kerja sama tim dan meningkatkan keterampilan komunikasi kami dalam menyampaikan gagasan secara efektif.

Elaborasi Pemahaman

Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ? Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Sejauh ini, saya memahami bahwa perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik sangat memengaruhi proses pembelajaran, baik dalam hal akses, partisipasi, maupun hasil belajar peserta didik. Faktor-faktor ini menciptakan tantangan yang beragam bagi guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang adil dan merata.

Hal baru yang saya pelajari adalah bahwa dengan memahami latar belakang sosiokultural peserta didik, guru dapat merancang strategi, pendekatan, dan metode pembelajaran yang lebih inklusif serta relevan dengan kebutuhan siswa. Dengan demikian, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan mampu mengakomodasi keberagaman di dalam kelas. Selain itu, saya juga menyadari bahwa kolaborasi antara guru, sekolah, keluarga, dan pemerintah sangat penting dalam mengurangi kesenjangan pendidikan

Saya ingin mempelajari lebih lanjut bagaimana seorang guru dapat menempatkan diri secara efektif dalam kelas yang heterogen, sehingga dapat mengelola interaksi dan dinamika pembelajaran dengan baik. Selain itu, saya tertarik untuk mengetahui strategi konkret dalam menciptakan lingkungan belajar yang benar-benar mendukung semua siswa, tanpa memandang latar belakang sosial, budaya, atau ekonomi mereka.

Koneksi Antar Materi

Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Dari koneksi antar materi, saya memahami bahwa guru harus memiliki komitmen kuat dalam menciptakan pembelajaran yang inklusif dan berpihak pada peserta didik. Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik sangat berpengaruh dalam akses serta kualitas pendidikan, seperti yang saya alami dalam praktik mengajar di sekolah.Saya juga menyadari bahwa mata kuliah seperti Pemahaman Peserta Didik, Filosofi Pendidikan, Prinsip Pengajaran dan Asesmen, dan PPL 1 sangat berkaitan dengan Perspektif Sosiokultural. Semua mata kuliah ini menekankan pentingnya memahami keberagaman peserta didik agar pembelajaran lebih relevan dan adil bagi semua.

Aksi Nyata

Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Pembelajaran ini sangat bermanfaat dalam mempersiapkan saya sebagai guru, terutama dalam memahami bagaimana faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik memengaruhi proses belajar peserta didik. Dengan wawasan ini, saya dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, menghargai keberagaman, serta mendukung perkembangan akademik dan sosial mereka secara optimal. Selain itu, saya juga semakin sadar bahwa peran guru bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator yang membantu siswa mengatasi hambatan belajar yang mungkin mereka hadapi.

Dalam skala 1-10, saya menilai kesiapan saya pada angka 8. Materi dalam mata kuliah ini telah memberikan pemahaman yang kuat sebagai bekal dalam menerapkan pendekatan sosiokultural di kelas. Saya merasa lebih siap untuk memahami dan menyesuaikan strategi pembelajaran agar lebih relevan dengan kondisi siswa. Namun, saya masih perlu mengembangkan keterampilan dalam mengelola keberagaman di kelas dan memastikan semua siswa mendapatkan kesempatan belajar yang setara

Hal yang perlu saya persiapkan lebih lanjut adalah memperdalam pemahaman tentang metode yang paling sesuai bagi keberagaman siswa, serta terus mengasah keterampilan dalam menciptakan pembelajaran yang adil, adaptif, dan inovatif. Saya juga ingin lebih banyak belajar dari pengalaman guru lain serta mengeksplorasi pendekatan-pendekatan baru yang dapat membantu menciptakan proses belajar yang lebih efektif dan bermakna bagi semua peserta didik .

Terima kasih :)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun