Mohon tunggu...
Yosef Magnus Geria
Yosef Magnus Geria Mohon Tunggu... mahasiswa

enjoy your life

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

T3-8. Aksi Nyata : Mewujudkan Pembelajaran Inklusif dalam Perspektif Sosiokultural

6 Maret 2025   17:57 Diperbarui: 6 Maret 2025   17:56 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan PPL di SMPN 1 Singaraja-Bali

Demonstrasi Kontekstual

Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Dari proses demonstrasi kontekstual yang kami jalani, kami mempresentasikan hasil diskusi kelompok mengenai pengaruh sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pendidikan. Presentasi dilakukan secara daring, dan kelompok lain memberikan tanggapan, tambahan, serta pertanyaan yang memperkaya pemahaman kami. Melalui sesi ini, kami tidak hanya memperdalam materi tetapi juga belajar dari sudut pandang yang berbeda. Penilaian dan apresiasi dari kelompok lain membantu kami mengevaluasi kejelasan presentasi serta memahami strategi pembelajaran yang lebih inklusif. Selain itu, diskusi ini memperkuat kerja sama tim dan meningkatkan keterampilan komunikasi kami dalam menyampaikan gagasan secara efektif.

Elaborasi Pemahaman

Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ? Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Sejauh ini, saya memahami bahwa perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik sangat memengaruhi proses pembelajaran, baik dalam hal akses, partisipasi, maupun hasil belajar peserta didik. Faktor-faktor ini menciptakan tantangan yang beragam bagi guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang adil dan merata.

Hal baru yang saya pelajari adalah bahwa dengan memahami latar belakang sosiokultural peserta didik, guru dapat merancang strategi, pendekatan, dan metode pembelajaran yang lebih inklusif serta relevan dengan kebutuhan siswa. Dengan demikian, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan mampu mengakomodasi keberagaman di dalam kelas. Selain itu, saya juga menyadari bahwa kolaborasi antara guru, sekolah, keluarga, dan pemerintah sangat penting dalam mengurangi kesenjangan pendidikan

Saya ingin mempelajari lebih lanjut bagaimana seorang guru dapat menempatkan diri secara efektif dalam kelas yang heterogen, sehingga dapat mengelola interaksi dan dinamika pembelajaran dengan baik. Selain itu, saya tertarik untuk mengetahui strategi konkret dalam menciptakan lingkungan belajar yang benar-benar mendukung semua siswa, tanpa memandang latar belakang sosial, budaya, atau ekonomi mereka.

Koneksi Antar Materi

Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Dari koneksi antar materi, saya memahami bahwa guru harus memiliki komitmen kuat dalam menciptakan pembelajaran yang inklusif dan berpihak pada peserta didik. Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik sangat berpengaruh dalam akses serta kualitas pendidikan, seperti yang saya alami dalam praktik mengajar di sekolah.Saya juga menyadari bahwa mata kuliah seperti Pemahaman Peserta Didik, Filosofi Pendidikan, Prinsip Pengajaran dan Asesmen, dan PPL 1 sangat berkaitan dengan Perspektif Sosiokultural. Semua mata kuliah ini menekankan pentingnya memahami keberagaman peserta didik agar pembelajaran lebih relevan dan adil bagi semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun