Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Skor CPI Rendah, Tak Hanya Diperlukan OTT Tetapi Juga Penanaman Nilai Anti Korupsi

27 November 2020   13:10 Diperbarui: 27 November 2020   16:06 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang guru sejarah harus mampu mendaratkan nilai keberanian pada peserta didik ketika materi perjuangan kemerdekaan Indonesia sedang dipelajari di kelas. Siswa didorong meneladani sikap berani yang ditunjukkan para pejuang kemerdekaan dengan cara sederhana seperti berani menolak ajakan seorang teman yang tidak baik meskipun berisiko untuk dijauhi.

Seorang guru matematika harus memberikan penekanan pentingnya mengikuti kaidah dan aturan matematika dengan benar agar peserta didik bisa mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya dari pengerjaan soal-soal matematika. Dan banyak contoh-contoh lainnya yang dapat dikembangkan.

Gagasan besar mencegah praktik korupsi dengan menerapkan pendidikan anti korupsi akan berhasil jika didukung oleh semua pihak termasuk stakeholder di luar lingkungan sekolah. Penanaman nilai anti korupsi di sekolah akan mentah jika di rumah anak-anak tidak pernah diberikan tanggung jawab walau hanya membersihkan kamar tidur dan mencuci piringnya setelah makan.

Masyarakat berkontribusi dengan menegur anak-anak yang berkeliaran di luar sekolah pada jam pelajaran. Memberikan sanksi sosial kepada para koruptor agar anak-anak merasakan bahwa korupsi merupakan hal yang sedang diperangi bersama.

Termasuk di lingkungan rumah ibadah. Jangan sesekali menjadikan korupsi sebagai guyonan ceramah agama seolah-olah tindakan tersebut jauh lebih mulia dibandingkan perbuatan-perbuatan buruk lainnya.

Untuk korupsi yang sudah membudaya dan mendarah daging, dibutuhkan penanaman nilai anti korupsi yang disampaikan berulang-ulang dan keroyokan. Setiap kita, baik sebagai guru, karyawan atau ibu rumah tangga bertanggung jawab untuk mendidik generasi muda negeri ini bermental anti korupsi, menjadi agen perubahan bangsa di masa kini dan mendatang.


Jose Hasibuan

*) Sebagian isi tulisan merupakan gagasan penulis yang pernah diterbitkan di Majalah DIA

Sumber bacaan : [1] [2] [3]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun