Mohon tunggu...
Jordan Baros
Jordan Baros Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Olahraga Body Weight Training terhadap Penderita Diabetes Melitus

3 Desember 2021   10:35 Diperbarui: 5 Desember 2021   10:47 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diabetes merupakan penyakit umum yang sering kita jumpai di Indonesia. Diabetes melitus sendiri merupakan penyakit dimana pankreas tidak mampu memproduksi insulin yang mengakibatkan glukosa tidak dapat berubah menjadi energi. Lalu body weight training sendiri merupakan suatu Gerakan olahraga yang menggunakan massa tubuh sebagai beban. Dalam jurnal ini saya akan membahas bagaimana olahraga body weight training dapat membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah dengan metode penelitian membandingkan dan menggabungkan data. Saya juga akan tips untuk terhindar dari diabetes melitus dengan pola hidup dan pola makan yang sehat.

Kata Kunci : Diabetes, diabetes melitus, diabetes melitus tipe 2, body weight training, sistem sirkulasi, sistem pernapasan, sistem ekskresi, sistem pencernaan, insulin, gula, glukosa.

Manusia telah diciptakan Tuhan dengan sempurna, diciptakan pankreas yang menghasilkan insulin sehingga dapat mengubah glukosa menjadi energi yang diperlukan tubuh. Diabetes Melitus adalah suatu gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat dari insufisiensi fungsi insulin. Pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sedangkan tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi[1],[2]. Pada 2021, International Diabetes Federation (IDF) mencatat 537 juta orang dewasa (umur 20 - 79 tahun) atau 1 dari 10 orang hidup dengan diabetes di seluruh dunia. Diabetes juga menyebabkan 6,7 juta kematian atau 1 tiap 5 detik[3]. Faktor banyaknya junk food dan pola hidup yang tidak sehat menjadi faktor utama tingkat diabetes di dunia.

Kondisi gula darah normal Manusia >12 tahun sekitar < 100mg/dL, gula darah puasa 70-130 mg/dL, < 180 mg/dL (setelah makan) dan 100-140 mg/dL (sebelum tidur)[4]. Oleh karena itu saya akan membahas tentang latihan body weight training yang bisa dilakukan setiap orang (tanpa alat) serta dapat membantu menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes dengan menghubungkan

dengan 4 sistem organ yakni, sistem sirkulasi, sistem pencernaan, sistem pernapasan dan sistem ekskresi. Kita akan melihat keterkaitan dari 4 sistem organ ini terhadap penyakit diabetes melitus.

 Pembahasan Diabetes dengan 4 Sistem Organ

1. Sistem Sirkulasi

sistem sirkulasi adalah sistem organ yang megatur pemindahan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Sistem ini juga membantu menyeimbangkan suhu dan pH tubuh. Sistem ini memiliki media pemindahan nutrisi dan dan oksigen yaitu darah. Lalu darah ini memiliki kaitan yang erat dengan penyakit diabetes/gula darah berlebih yang dimana kondisi gula darah yang dimiliki seseorang diatas kadar gula darah normal, diamana gula darah normal >12 tahun sekitar < 100mg/dL, gula darah puasa 70-130 mg/dL, < 180 mg/dL (setelah makan) dan 100-140 mg/dL (sebelum tidur)[4]. Para penderita diabetes mempunyai resiko lebih tinggi untuk terkena darah tinggi, Melansir Buku "Bebas Hipertensi Tanpa Obat" (2012) oleh Lanny Lingga, PhD[5], gula merupakan antinutrisi yang merampas sejumlah mineral penting, terutama magnesium. Padahal, defisiensi (kekurangan) magnesium adalah salah satu faktor penyebab kenaikan tekanan darah.

Gula juga dapat merampas merampas cadangan komium sehingga memicu peningkatan level glukosa yang pada gilirannya menyebabkan tekanan darah tinggi. Gula berlebih juga berdampak pada sel otak sehingga dapat menggangu keseimbangan neurotransmitter. Kelebihan gula membuat triptofan yang memproduksi serotonin terganggu. Dalam serotonin terdapat hormon yang dipercaya sebagai pemberi perasaan nyaman dan senang. Selain itu, gula juga dapat menyebabkan peningkatan hormon stres. Peningkatan kortisol dan kortikotropin yang dibarengi dengan penurunan serotonin tersebut dapat memicu kenaikan tekanan darah[6].

2. Sistem Pencernaan

            Sistem pencernaan merupakan sebuah sistem organ yang mengatur proses mencerna makanan & menyerap nutrisinya. Proses pencernaan bisa dilakukan dengan mekanik atau pun kimiawi. Pada penderita diabetes, mereka akan lebih rentan untuk terkena infeksi di usus yang diakibatkan oleh bakteri jahat. Karena Penelitian dari Oregon State University di Amerika Serikat pada tahun 2013 menunjukkan bahwa bakteri jahat di dalam usus akan berkembang biak dengan pesat apabila terus menerus diberi asupan gula. Kondisi ini akan mengancam bakteri baik di dalam usus sehingga menganggu kinerjanya menjaga kesehatan pencernaan[7] dan bila bakteri jahat terus berkembang biak, maka akan ada kemungkinan terjadinya infeksi usus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun