Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nikmatnya Ramadan dan Bekerja di Kampung

15 Maret 2025   23:16 Diperbarui: 15 Maret 2025   23:16 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: alodokter.com

Cerita ini bukan hal yang aneh ketika hidup di perkampungan atau desa. Bisa jadi di lain waktu, sayalah yang ganti membutuhkan hal lain dari tetangga. Nilai sosial masih sangat dijaga oleh warga kampung.

Memang, ketika di rumah, karena hidup di lingkungan pedesaan, maka saya atau yang lain masih bisa memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar rumah. Bahkan masih ada yang barter sayuran dengan tetangga. 

Memang sungguh nikmat tinggal di desa. Kearifan lokal dalam pemenuhan kebutuhan makan bisa diberi dan kita bisa memberi juga ke tetangga. Tentu ini akan sedikit mengurangi pengeluaran untuk urusan menu berbuka atau sahur.

Meski tinggal di kampung dan bisa saling barter seperti itu, bukan berarti dilakukan setiap hari, ya. Saya rasa kalau setiap hari dilakukan juga keterlaluan. Namun dengan saling barter, yang jelas itu sudah bisa sedikit menghemat keuangan. Selebihnya, pemenuhan kebutuhan makan ya harus dibeli juga karena ada petani sayuran yang membutuhkan uang atas sayuran hasil panen mereka. Jadi, hemat itu perlu, tetapi jangan sampai terlampau pelit kepada petani yang menjual hasil panennya. Dengan membeli sayuran hasil panen para petani, kita juga menolong perekonomian mereka.

___

Branjang, 15 Maret 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun